KUALA PEMBUANG - Dari hari ke hari, harga komoditi bawang merah dan putih di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan terus mengalami kenaikan.
Kondisi ini terjadi di Pasar SAIK dan sejumlah warung pedagang. Banyak pedagang mengeluh karena, pembeli berkurang.
Soleh (49), pedagang pasar SIAK mengatakan harga bawang sudah tidak wajar lagi. Setiap hari terus mengalami kenaikan. kondisi ini terjadi karena ketersediaan bawang sangat terbatas.
“Bawang-bawang ini didatangkan dari pulau Jawa dan kabarnya di sana juga mengalami kekosongan stok,” ujarnya, Jumat (26/5).
Ia menuturkan, konsumen yang akan membeli terkadang terkejut dengan harga yang dibandrol untuk bawang merah kisaran Rp 45.000 per kilogram, harga sudah terlampau tinggi dari harga umumnya. Banyak calon konsumen yang mengundurkan diri untuk menunda membeli. “Harga normal, untuk bawang merah hanya berkisar Rp 35.000 ribu per kilogramnya,” sebutnya.
Harga pasaran bawang merah dan putih di Pasar SIAK, berbandrol Rp 45 ribu per kilogram untuk bawang merah, sedangkan untuk bawang putih sekitar Rp 47 ribu per kilogram.
“Belum tahu kondisi seminggu kedepan, sepertinya tidak akan jualan bawang karena sampai sekarang saya susah cari stoknya,” katanya.
Senada juga dikeluhkan oleh pedagang lainnya, Ani (35), menuturkan, langkah menaikan harga karena keterpaksaan pasokan bawang merah dan putih di Kuala Pembuang sedang kosong.
Karena itu, ia pun berharap, pasokan bawang merah juga bawang putih kembali normal. Sebab, bawang satu di antara kebutuhan pelengkap pembuatan makanan.
“Bawang putih jualan saya sekarang tinggal sekitar 10 kilogram, dan saya tidak tahu besok (hari ini) masih ada bawang atau tidak," ucapnya. (hen/fm)