SAMPIT – Sekretaris Komisi I DPRD Kotim, Salasiah mendorong sekolah-sekolah untuk mengisi masa libur pelajar dengan kegiatan keagamaan, seperti halnya pesantren ramadan.

Ini sangat penting guna meningkatkan iman dan takwa pelajar. Apalagi saat ini di tengah terpaan persoalan pemuda yang cukup kompleks. Maka benteng terakhir adalah moral dan agama.

“Kami mendukung itu dilaksanakan di sekolah guna mengisi waktu, ini sangat penting untuk menjadikan dan membentengi generasi muda melalui agama,” kata Salasiah kepada Radar Sampit, kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan pesantren ramadan yang dilaksanakan pada tempat ibadah, masjid dan musala juga diikuti guru-guru.

Jangan sampai guru-guru merasa libur dan tidak mempunyai kegiatan, karena siswa-siswi telah mengikuti pesantren ramadan.

“Akan lebih baik pesantren ramadan ini diikuti semuanya, ini juga membantu dewan guru mendidik anak-anak di sekolah,” pintanya.

Dikatakan, pada pelaksanaan pesantren ramadan tersebut sekolah-sekolah tidak libur. Namun, hanya proses belajar mengajar yang  dipindahkan ke tempat ibadah, maka itu guru-guru harus terlibat.

“Persepsinya memang pindah tempat belajar dan mata pelajaran, bulan ramadan harus dimanfaatkan untuk memaksimalkan pemahaman tentang agama,” katanya.

Diketahui, saat ini mayoritas sekolah di Kotim terutama sekolah  negeri sudah diliburkan. Lebih dari sebulan sehingga diharapkan dalam mengisi libur dengan aktivitas keagamaan bagi yang beragama muslim.

Dengan demikian juga, kegiatan keagamaan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar Kotim tentang fenomenal pergaulan dan bahaya narkoba yang sudah menjalar hingga ke setiap satuan pendidikan. (ang/fm)