PALANGKA RAYA - Pasca kebakaran melanca ruang Kantor Biro Keuangan di Kompel perkantoran Gubernur Kalteng, sempat terjadi kekhawatiran bahwa gaji para pegawai tertunda pembayarannya.
Namun hal itu nampaknya tidak perlu dikhawatirkan para pegawai setempat karena gaji pegawai yang ditangani oleh Biro Keuangan dipastikan akan dibayarkan tepat waktu sesuai dengan jadwal seperti biasa. Pasalnya, data gaji dan sebagainya masih tersimpan di Kantor Bappeda.
Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo menjelaskan, aktivitas pelayanan pasca kebakaran terus berjalan. Menurutnya Biro Perekonomian memberikan pelayanan pada instansi terkait atau kepada SKPD, jadi tidak langsung pada masyarakat. Dan lanjutnya, Biro Keuangan pelayanannya hanya pada institusi yang berkaitan dengan penyediaan anggaran, transfer dana dan sebagainya, sehingga semua pelayanan tersebut tetap dilaksanakan.
Sementara itu, Sekda Provinsi Kalteng Siun Jaris menegaskan, untuk sementara pegawai Biro Keuangan akan bekerja di kantor Bappeda Kalteng. Dan untuk pegawai Biro Perekonomian berkantor di Rumah Betang yang masih berada di komplek kantor gubernur.
"Semua tetap bekerja memberikan pelayanan. Sementara waktu, Biro Keuangan bekerja di kantor Bappeda, mereka sambil memberikan pelayanan dan mendata dokumen-dokumen yang terbakar serta menyusun data. Untuk Biro Perekonomian di sini, Rumah Betang yang dekat ini. Semua berjalan seperti biasa," tegasnya.
Terpisah, Kepala Biro Keuangan Provinsi Kalteng, Yuman P Ranan menambahkan, terkait penggajian pegawai, dipastikannya akan dibayarkan sesuai dengan jadwal dan tidak ada keterlambatan.
"Untuk gaji hari ini semua bisa dibayarkan, semua akan kita bayarkan tepat waktu. Karena data gaji semua ada terback up, jadi tidak masalah. Yang terbakar cuman fisik dokumennya saja," tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Biro Perekonomian Lubis Rada Inin, semua dokumen memang terbakar. Namun, arsip tetap ada di instansi lainnya, sehingga arsip tersebut nantinya bisa dikumpulkan kembali.
"Tidak ada masalah, tidak benar semua berkas hilang. Kita kan punya back up data dan arsip di instansi-instansi juga lengkap. Kita inikan hanya administrasi saja, di instansi terkait data aslinya masih lengkap," pungkasnya. (arj/gus)