SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 04 November 2015 21:43
Kantor Gubernur Kalteng Terbakar
Pj Gubernur Bakal Diperiksa, Polres Persilakan KPK Masuk

Dugaan Sabotase Dibantah

IDENTIFIKASI : Petugas Labfor saat melakukan pemeriksaan dan Kapolres Palangka Raya meninjau langsung lokasi kebakaran.

PALANGKA RAYA – Dugaan sabotase sudah menyeruak sejak awal musibah kebakaran melanda Kantor Gubernur Kalteng, Minggu (1/11) lalu. Meski Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo membantah, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipersilakan masuk untuk menelisik kemungkinan upaya menghilangkan dokumen penting. Sebab, banyak dokumen penting yang ikut terbakar dalam kejadian itu.

Tentu saja masuknya lembaga antirasuah itu hanya sebatas menyelidiki dokumen-dokumen penting. Sebab, masalah kebakarannya tetap berada di tangan penyidik Polres Palangka Raya. Polisi pun sudah mendatangkan dua tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri yang dibantu Tim Inafis Polda Kalteng serta Unit Identifikasi Polres Palangka Raya.

”Silakan saja (KPK masuk) untuk hal lain (penyelidikan dokumen). Tetapi untuk kebakaran, polisi yang menanganinya. Jadi saya perintahkan tidak boleh sembarangan orang masuk di lokasi itu,” tegas Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang, Selasa (3/11).

Dia menegaskan, penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun polisi sudah memegang rekaman closed circuit television (CCTV), tetapi belum bisa dipublikasi.

Pemprov Kalteng juga telah membantah dugaan sabotase pada kebakaran yang meludeskan Kantor Biro Keuangan dan Biro Ekonomi itu. Untuk membuktikannya, pemerintah mendukung investigasi oleh pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran.

Melalui tim teknis, Pemprov Kalteng juga akan melakukan uji laboratorium terhadap struktur bangunan. Uji tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat untuk mempercepat proses pembangunan kembali gedung itu.

”Isu sabotase itu biasa, biarkan nanti hasil uji forensik dan uji laboratorium yang menjawab. Apakah kebakaran ini sabotase atau kebakaran murni. Dan wajar saja orang menduga-duga, tapi kita akan tunggu hasil pemeriksaan kepolisian," kata Pj Gubernur Kalteng Hadi Prabowo.

”Tim kami dari teknik segera melakukan uji laboratorium terhadap struktur bangunan. Karena bangunan ini merupakan wajah Kalteng, maka ini harus segera dibangun kembali, dan kita ingin 2016 sudah dibangun kembali," sambung dia.

Polres Palangka Raya sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Misalnya kabel, stop kontak, dan arang yang ditemukan dalam pusing-puing bangunan. Polisi juga memeriksa sembilan saksi.

Tidak menutup kemungkinan Hadi Prabowo juga bakal diperiksa terkait tupoksi sebagai pemimpin di kantor tersebut. Polisi juga akan berkoordiansi dengan PLN terkait jadwal pemadaman di TKP kebakaran.

”Tim sudah 90 persen mengumpulkan barang bukti, saksi terus ditambah untuk keterangan sebelum dan sesudah kejadian ini. Bahkan bisa saja Pj (Gubernur) dimintai keterangan terkait tupoksinya sebagai pimpinan,” ucap Jukiman.    

Disebutkan Jukiman, sejauh ini tiga brangkas berisi dokumen dan uang tunai berhasil diselamatkan. Namun demi kelancaran penyidikan, rinciannya belum bisa disampaikan ke publik. ”Ini kan masih olah TKP, membutuhkan dua atau tiga hari, jadi intinya masih proses penyelidikan,” ucapnya.

Ditambahkan lagi, titik awal api telah ditentukan, yakni di ruangan atas Biro Keuangan. Namun polisi masih menunggu hasil uji laboratorium forensik untuk mengetahui kebakaran disabotase atau dugaan lainnya, terlebih banyak dokumen penting ikut terbakar.

Polisi bakal memeriksa rekaman CCTV di dua bangunan yang terbakar. Bila ditemukan faktor kesengajaan, maka polisi akan meningkatkan status terduga. Namun, untuk saat ini belum ada.

Semua berkas-berkas yang ditangani Biro Ekonomi dan Biro Keuangan akan diperiksa. ”Jadi semuanya dihitung, baik kerugian materi, bangunan, dan lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, uang tunai sebesar Rp 135 juta lebih, sertifikat, surat berharga, dan dokumen penting, ada yang berhasil diselamatkan. Uang tunai tersebut milik Koperasi Isen Mulang, koperasi seluruh pengawai di Pemprov Kalteng. Uang dan surat berharga tersebut didapat dari brankas di ruang koperasi. Yakni di bawah tumpukan berkas yang habis terbakar dan sisa puing kebakaran.

Uang tersebut terdiri dari pecahan Rp 100 ribu beberapa ikat dan pecahan Rp 50 ribu serta pecahan Rp 5 ribuan. Dari hasil perhitungan berjumlah ratusan juta. Penghitungan disaksikan petugas kepolisian dan para pengawai.

”Dalamnya ada cek, ATM, sertifikat tanah, SIUP, dan saham serta surat-surat berharga lainnya,” kata Bendahara Koperasi Isen Mulang Irwani. (daq/arj/vin/dwi)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers