SAMPIT-Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo j Wibowo mengingatkan panitia pelaksana pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kotim, agar selalu menujukan independensi dan netralitas. Dengan demikian tidak akan menimbulkan kecurigaan apapun dari pasangan tim bakal calon, yang bisa membuat gejolak di masyarakat.
"Pelaksana kami minta harus netral. Bagaimana pun pelaksananya ini menjadi tugas dan tanggung jawab penyelenggara. Sukses tidaknya Pilkades ini peran besar penyelenggara, " tegasnya kepada Radar Sampit,
Dirinya juga meminta agarpanitia Pilkades harus berusaha semaksimal mungkin menekan adanya potens-potensi hal yang bisa menyebabkan konflik. Terutama akibat keputusan penyelenggara yang masih rawan menyebabkan kericuhan di masyrakat dan antar pendukung "Kami dari DPRD Kotim dalam hal ini juga akan mengawal pelaksanaannya,”cetus Handoyo.
Diakuinya, tensi politik di tingkat desa, jelang pelaksanaan pilkades serentak ini tidak menutup akan tecipta suasana yang kurang kondusif, apabila panitia pelaksana tidak netral. Menurut Handoyo, dasar pelaksanaan dan acuan panitia agar jangan melenceng dari apa yang sudah ada tertuang dalam perda, termasuk juklak dan juknis dari panpilkab Kotim.
Dia menegaskan juga, kepada seluruh bakal calon Kades, agar jangan salah orientasi saat ingin memimpin desa. Apalagi orientasi untuk mendapatkan keuntungan dalam pengelolaan dana desa.
”Kades ini semangatnya pengadian kepada desa, jangan mentang-mentang dana desa miliaran itu jadi motivasi ingin jadi kades. Jika itu terjadi, maka akan membahayakan diri sendiri. Suatu saat akan dihadapkan dengan hukum, karena mengelola uang negara ini bukan perkara mudah,”pungkas Handoyo. (ang/gus)