SAMPIT – Masyarakat Kotim yang ingin menunaikan ibadah umrah harus lebih waspada. Agen perjalanan atau travel umrah yang diikuti wajib memiliki izin lengkap. Di Kotim tercatat hanya ada dua travel umrah yang memiliki izin resmi dan lengkap.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim Samsudin mengatakan, sebelumnya ada empat travel umrah di Sampit yang memiliki izin. Namun, saat ini hanya dua yang masih aktif. Dua lainnya belum melakukan perpanjangan izin. Pihaknya sudah menyurati dan mendatangi travel umrah tersebut, namun belum direspons.

”Untuk travel umrah lain, mereka hanya membuka cabang di Kotim. Izinnya atau kantor pusatnya bisa berada di Palangka Raya, Banjarmasin, atau Jakarta. Secara aturan, hal tersebut diperbolahkan, asalkan travelnya benar-benar resmi,” ujar Samsudin, Jumat (14/7).

Agar tidak terjadi penipuan, pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan imigrasi. Jamaah yang ingin melaksanakan umrah dan membuat paspor, harus mendapatkan rekomendasi dari Kemenag.

Saat calon jamaah mengurus surat rekomendasi, pihak Kemenag melakukan pengecekan terlebih dahulu, apakah travel umrah yang diikuti benar-benar resmi dan lengkap izinnya. Jika meragukan, pihaknya tidak akan mengelurkan rekomendasi dan yang bersangkutan tidak bisa memproses paspor.

”Hal tersebut merupakan prosedur yang sudah kami sepekati bersama, sebagai salah satu upaya untuk tidak terjadinyan penipuan terhadap calon jamaah yang ingin umrah,” ujarnya.

Sebelum diberlakukan surat rekomendasi tersebut, banyak calon jamaah yang tertipu, bahkan terlantar di Jakarta saat ingin mengurus visa keberangkatan. Bahkan, ada juga yang memanfaatkan umrah untuk langsung menjadi TKI ilegal di Arab Saudi. Mencegah hal seperti itu, saat ini diberlakukan syarat mengurus rekomendasi terlebih dahulu.

”Tugas kami juga salah satunya mengawasi travel umrah, apakah benar resmi, lengkap atau tidak perizinannya. Saat ada yang mengajukan permintaan surat rekomendasi, travel yang bersangkutan akan kami cek sampai ke pusat,” tandasnya. (dc/ign)