PANGKALAN BANTENG – Aparat kepolisian siaga terhadap ancaman teror. Salah satunya dengan memeriksa kesiapan senjata api yang digunakan anggota.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Sudarsono mengungkapkan, pemeriksaan kelengkapan senjata menjadi salah satu cara untuk melihat kesiapan anggota dalam menghadapi berbagai kemungkinan teror yang mengancam masyarakat ataupun aparat kepolisian.
”Sekarang kondisi Pangkalan Banteng memang kondusif, namun kesiagaan tidak boleh kendur,” ujarnya, Sabtu (15/7) pagi.
Selain sebagai upaya kesiagaan anggota, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa anggotanya layak memegang senjata api yang telah diberikan oleh negara. Jika ditemukan senpi yang masa berlakunya habis, senpi bisa ditarik dari pemegangnya, namun tentu dengan koordinasi dengan Kasi Propam Polres Kobar.
”Kita periksa senjatanya, kemudian kita periksa juga apakah masih layak pakai, dan juga izin dari pemegangnya. Kalau sudah habis, wajib diperpanjang. Jangan sampai aparat penegak hukum justru lalai untuk melaksanakan kewajiban itu,” terangnya.
Senpi tidak hanya dibutuhkan saat penangkapan pelaku tindak kejahatan, namun juga sebagai bagian dari pengamanan objek vital ataupun kegiatan yang perlu pengamanan ekstra.
“Biasanya untuk pengamanan bank dan juga petugas ketika akan ada transaksi keuangan dalam jumlah besar. Senpi tersebut dipercayakan dengan dipinjampakaikan kepada anggota yang memerlukan. Kami tidak sembarangan memberikan senpi. Ada beberapa tes yang harus dijalani,” pungkasnya. (sla/yit)