BUNTOK – Flora Trianto Bin Maliar (33), warga Jalan Padat Karya Buntok, Kabupaten Barito Selatan, ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di Sungai Barito, Sabtu (29/7). Diduga dia tenggelam karena penyakit epilepsinya kambuh saat mencari cacing.
"Korban ditemukan sekitar pukul 10.30 dengan kondisi sudah tidak bernyawa di sekitar rumah lanting milik Ibu Dewi, belakang Masjid Almunawarah, Jalan Merdeka Raya Buntok,” kata Kapolres Barsel AKBP Yussak Angga melalui Kapolsek Dusel AKP Budiono, Sabtu (29/7).
Menurut Budiono, penemuan mayat bermula dari orangtua korban, Maliar (61), yang kebingungan karena anaknya yang sebelumnya meminta izin mencari cacing untuk obat dan memancing, tidak bisa dihubungi selulernya. Dia lalu mendatangi belakang Masjid Almunawarah dan hanya menemukan sepeda motor korban.
"Karena korban tidak ada, ayah korban menanyakan warga sekitar, lalu bersama warga lainya mencoba mencari. Korban ditemukan terapung sudah tidak bernyawa di belakang rumah lanting,” katanya.
Warga kemudian melapor ke pospol dan Polsek Dusel dan langsung ke TKP untuk mencari tau penyebab korban tenggelam hingga tewas. "Selain memeriksa TKP, kami membawa korban ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Untuk sementara tidak titemukan tanda kekerasan di tubuh korban,” katanya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga dan saksi, lanjutnya, korban memiliki riwayat sakit epilepsi. "Diduga kuat kematian korban karena penyakit yang dideritanya kambuh, sehingga terjatuh ke DAS Barito dan tidak ada yang menolong,” pungkasnya. (sya/ign)