KASONGAN - Meskipun pesertanya cuma sebatas lingkup desa, nyatanya Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir mampu menciptakan kemeriahan melalui pawai dalam rangka HUT ke 72 RI. Semangat kebersamaan warga desa itu bahkan mendapat apresiasi Bupati Katingan Sakariyas.
Dalam pidato singkatnya sebelum melepas ratusan peserta pawai, Sakariyas mengaku kagum dengan tingginya semangat kebersamaan dan nasionalisme warga Hampalit. Selaku kepala daerah, dirinya merasa bangga.
"Pawai kali ini mengambil tema Bhineka Tunggal Ika yang artinya kita beragam suku, agama, dan budaya tetapi kita tetap satu, yakni Indonesia," ungkap Sakariyas, Sabtu (19/8) kemarin.
Pada kesempatan itu, Sakariyas mengajak semua pihak agar selali menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, salah satunya mengisi kemerdekaan dengan berkarya dan melakukan kegiatan positif lainnya.
"Mari kita isi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Rapatkan barisan, jangan sampai kita mau dipecah belah oleh orang lain. Karena kita adalah satu yakni NKRI," tegasnya.
Melalui Pawai Bhineka Tunggal Ika diharapkan mampu menjadi sarana pemersatu, menghargai perbedaan, serta wadah untuk mengenang kembali jasa-jasa pahlawan kemerdekaan.
"Peserta pawai sangat antusias sekali, kurang lebih 2.000 peserta ikut memeriahkan jalannya pawai, baik dari anak-anak bahkan sampai orang dewasa. Saya jadi ikut bangga melihat kebersamaan masyarakat di sini," katanya.
Kepala Desa Hampalit Pandede melaporkan, sedikitnya 2.000 anak-anak hingga dewasa tumpah ruah memeriahkan pawai tersebut. Rute yang mengitari wilayah desa itu mengambil start di Jalan Pembangunan tepatnya di depan SMPN 2 Katingan Hilir.
"Ribuan peserta itu terdiri dari 36 kelompok, mulai anak-anak usia PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat. Masing-masing menggunakan kostum semenarik mungkin. Ada juga barisan drum band, marching band, serta melibatkan beberapa organisasi dan masyarakat umum," imbuhnya.
Sementara kategori yang diperlombakan yaitu tingkat PAUD dan TK, tingkat SMP, dan SMA/SMK sederajat, serta masyarakat umum.
"Pawai ini murni inisiatif masyarakat desa untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Semua hadiah sepenuhnya hasil sumbangan masyarakat yang berhasil dikumpulkan pihak panitia," pungkasnya. (agg/yit)