KASONGAN- Beberapa sekolah di wilayah zona hijau di Kabupaten Katingan mulai melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Katingan Sunardi Litang. "Jika wilayah itu masuk pada zona hijau, tidak menjadi kendala untuk mengaktifkan kembali kegiatan KBM di sekolah," katanya.
Sunardi menyebutkan, sekolah yang mulai melakukannya diantaranya pada jenjang sekolah dasar dan SMP di wilayah utara Katingan. Terutama di bagian hulu Katingan yang belum terjangkau jaringan internet. "Adapun wilayah yang mulai melaksanakannya sebagian wilayah di hulu. Seperti Katingan Hulu dan Bukit Raya," bebernya.
Menurutnya karena kondisi tersebut sekolah di kawasa hulu tidak bisa melaksanakan program belajar secara mandiri di rumah secara daring (online). Namun, lanjutnya, meski tergolong zona hijau, KBM tatap muka tetap harus mematuhi protokol kesehatan."Seperti menggunakan pelindung diri berupa masker, menyediakan tempat cuci tangan dan menjaga jarak (social distancing) antar peserta didik," ungkapnya.
Terkait pelaksanaan belajar, tegasnya, sekolah yang mengaktifkan kembali belajar dengan tatap muka harus memperhatikan jaga jarak pada batas yang sewajarnya. "Misalnya kurang lebih setengah meter antar siswa," bebernya.
Dalam pelaksanaan KBM secara tatap muka, pihak sekolah harus memperhatikan waktu belajar. Dengan mengatur lama belajar yang efisien dan membatasi jaga jarak. Selaku kepala daerah, dirinya mengizinkan bagi pihak sekolah yang belum terjangkau akses internet agar menerapkan kegiatan KBM di sekolah.
Sunardi juga menyebut bahwa untuk pusat Kota Kasongan, sebagian ada yang masuk zona kuning dan merah dan hingga sekarang masih menerapkan metode belajar secara mandiri menggunakan internet. "Mengapa demikian, karena kondisi yang terjadi masih belum membaik. Sehingga untuk sekarang masih tidak dapat dilakukan pertemuan di sekolah," tandasnya. (sos/sla)