SAMPIT – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit melaksanakan yudisium ke-19. Kali ini, sebanyak 47 mahasiswa sah menyandang gelar sarjana ekonomi. Ini menjadi yudisium spesial karena STIE Sampit resmi berstatus sebagai perguruan tinggi terakreditasi B.
”Ini wisuda yang spesial. Berkat kerja sama kita semua, alhamdulillah STIE Sampit telah berakreditasi B,” ucap Ketua STIE Sampit HM Thamrin Noor, diiringi tepuk tangan riuh peserta yudisium, Rabu (30/8).
Dia menuturkan, terhitung sejak 1 Agustus 2017, STIE Sampit sama dengan perguruan tinggi berkualitas lainnya. Dengan begitu, lulusan STIE Sampit bisa dengan mudah mencari pekerjaan sesuai keinginan tanpa kendala status perguruan tinggi.
Status ini tidak diperoleh dengan mudah, pihak STIE Sampit, dibantu yayasan dan mahasiswanya telah bekerja keras selama 7 bulan. Ini merupakan momentum terindah karena berbarengan dengan waktu yudisium mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan.
Dalam yudisium yang dilaksanakan di Kampus STIE Sampit di Jalan Walter Condrat itu, hadir Sekretaris Kopertis Wilayah IX Muntaha dan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kotawaringin Timur Martha Ujai.
Muntaha mengatakan, memperoleh status akreditasi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kendala paling sulit adalah pelaporan apakah lulusan sudah bekerja atau tidak. Maka, sebaiknya, setiap lulusan yang memperoleh pekerjaan hendaknya diketahui oleh pihak perguruan tinggi tempat kuliah.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Kotim Martha Ujai mengatakan, tahun ini ada tiga pencapaian besar yang diraih STIE Sampit, yakni terbitnya izin program studi kewirausahaan, STIE Sampit memperoleh akreditasi B, dan akan ada penambahan gedung ruang perkuliahan senilai Rp 2 miliar.
”Yayasan, STIE Sampit, dan mahasiswanya merupakan komponen penyusun keberhasilan itu. Kalau salah satunya tidak dapat bekerja atau berjalan, mustahil cita-cita besar ini terwujud,” kata Martha.
Mahasiswa yang diyudisium tampak semringah. Terpancar raut bahagia dan bangga, karena telah resmi menyandang gelar sarjana ekonomi.
”Terima kasih kepada para dosen yang sejak awal kuliah terus memberi motivasi untuk belajar. Semoga ilmu yang kami peroleh bermanfaat dan dapat diterapkan hingga menjadi amal jariah kami,” kata Suharno SE. (oes/ign)