SAMPIT— Guna mencegah terjadinya aksi balapan liar (bali) di jalan umum yang sering meresahkan masyarakat, Pemerintah Kabupaten berupaya membangun sirkuit di areal sport center. Menurut Bupati Kotim Supian Hadi, hal tersebut dilakukan agar para remaja pecinta otomotif dapat menyalurkan bakatnya di lokasi yang seharusnya.

”Dengan adanya sirkuit ini saya harapkan ke depan tidak ada lagi aksi bali di jalanan. Sirkuit yang nantinya dibangun dapat menjadi tempat untuk mengakomodir hobi pecinta balap dan otomotif di Kotim,” imbuhnya belum lama ini.

Supain melanjutkan, hal ini juga menjadi salah satu solusi agar para remaja yang sering beraksi di jalanan tidak lagi melakukan aksi bali, sebab selain mengganggu lalu lintas aksi mereka juga meresahkan dan sering dikeluhkan. Terlebih lagi, pembuatan sirkuit tersebut juga sebagai jawaban dari pemerintah untuk para pecinta otomotif, yang selama ini menginginkan adanya sirkuit balap.

”Otomotif dan balap merupakan salah satu cabang olah raga yang pada zamannya memang sering diandalkan di setiap turnamen olah raga. Bahkan pembalap Kotim diperhitungkan di regional Kalteng, dan diharapkan dengan adanya sirkuit ini dapat meningkatkan prestasi pembalap Kotim,” imbuh Supian Hadi.

Diterangkannya, pembangunan sirkuit Sahati di jalan Jenderal Sudirman kilometer 6, saat ini sudah dikoordinasikan dengan tim anggaran. Pada 2018 akan mulai dikerjakan pembangunannya, dan pada 2019 sudah akan mulai dioperasionalkan. Sementara anggaran yang disiapkan yakni sekitar Rp 30 miliar, untuk membuat sirkuit tersebut.

”Semoga dapat terlaksana sesuai rencana, agar ke depan tidak ada lagi aksi bali di jalanan. Sebab jika benar-benar pembalap dan memiliki kemampuan, harus berani beraadu di arena sirkuit jangan hanya berani turun di jalan dan meresahkan masyarakat. Jadikan hobi tersebut sebagai prestasi,” pungkas Supian Hadi.(dc/gus)