PANGKALAN BUN –Front Pembela Islam (FPI) belum terbentuk di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Proses pendirian organisasi massa berbasis Islam itu baru sebatas wacana. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Ormas FPI, Kodim 1014/PNB, dan Polres Kobar di markas Kodim kemarin (25/9).

Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyampaikan, FPI Kobar belum terbentuk dan baru bersifat wacana. Selain itu, pihaknya juga membahas penolakan sebagian masyarakat atas pembentukan FPI.

"Setelah diklarifikasi itu tidak benar terbentuk. Walaupun sudah beredar struktur organisasi, tapi belum ada pengukuhan," ujar Wisnu, Senin (25/9), di Makodim.

Kalaupun terbentuk, FPI Kobar harus sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman. Wacananya FPI yang akan terbentuk di Kobar akan berbeda dengan FPI yang dilihat oleh masyarakat.

"Wacananya akan berbeda nanti dari image yang sudah ada, karena tidak semua FPI seperti itu. FPI Kobar ini nantinya ingin mengedepankan dakwah dan bidang sosial kemasyarakatan dan akan menjadi barometer bahwa FPI indentik dengan kekerasan itu tidak benar," terangnya.

Menurut Wisnu, FPI harus menerima apabila masyarakat melakukan penolakan. FPI harus menghormati adat dan kearifan lokal di Kobar.

Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Pria Premos menyampaikan, FPI Kobar belum terbentuk dan belum melakukan pelaporan ke Kesbangpol Kobar. "Kalau izin mereka dari pusat, di sini hanya ditembuskan saja. Kita lihat nanti kelanjutannya bagaimana," pungkasnya. (jok/yit)