SAMPIT- Ketua Fraksi PAN-Nasdem DPRD Kotim M Shaleh mengatakan, pihaknya sudah sejak lama Pemkab Kotim diingatkan untuk segera mengoptimalkan fungsi jalan lingkar utara dan selatan Kota Sampit, namun hal itu ternyata tidak kunjung dilaksanakan.
”Memang kalau melihat dari fakta saat ini, pemerintah memang belum siap menghadapi arus investasi di Kalteng, khusunya di Kotim. Karena salah satunya, infrastruktur jalan yang tidak mampu mengimbangi,”ujarnya.
Enam tahun silam lanjut Shaleh, pihaknya sudah mengingatkan kepada Pemkab Kotim supaya mempersiapkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur, bersinergi dengan jajaran pemerintahan di atasnya.
”Padahal fungsional jalan lingkar itu sudah sejak lama kami suarakan. Tetapi ternyata sampai sekarang, jalan itu hanya diwacanakan baru diperbaiki. Bayangkan itu mulai 6 tahun lalu,” cetusnya.
Seharusnya lanjut Shaleh, dengan kondisi semakin banyaknya angkutan milik investor melalui jalur lingkar tersebut, Pemkab harus cepat mengimbanginya dengan memaksimalkan operasional jalan terebut. Terutama lanjutnya, agar tidak ada lagi lakalantas di perkotaan akibat banyaknya truk yang melintas masuk kota.
”Saya berulang kali mengingatkan agar jalan itu dibangun , entah mau sistem tahun jamak. Tetapi dinas teknisnya lebih memilih membangun hal-hal yang berbau politik ketimbang jalan yang nyata dibutuhkan, seperti di lingkar selatan,” pungkasnya.
Selain itu Shaleh juga menyoroti lemahnya pengawalan surat edaran agar truk CPO tidak masuk ke dalam kota, yang terkesan tidak diindahkan bagi para pengusaha angkutan. Mengingat, laju truk pengangkut CPO di dalam kota sering ditemuinya tidak terkontrol sehingga membahayakan pengguna jalan lain. (ang/gus)