SAMPIT – Aksi perampokan menyasar murid sekolah dasar di Kota Sampit. Korbannya KPC (8), murid SD di Kecamatan MB Ketapang. Modusnya, korban membujuk pelaku dan membawanya jalan-jalan, kemudian barang berharganya berupa cincin emas dan ponsel dirampas paksa.
Ibu korban, Serunika (36), saat melapor ke Polres Kotim, mengatakan, beberapa hari sebelumnya, putrinya sudah pernah melapor tentang seorang wanita yang mengajaknya jalan-jalan.
”Beberapa waktu sebelumnya Keisha melapor pada saya kalau ada yang mengajaknya pergi, namun ditolak. Saya juga sudah memberikan nasihat padanya agar tidak mudah percaya dengan orang asing. Namun, namanya anak-anak, mau gimana lagi,” ungkap Serunika.
Serunika menuturkan, pada jam istirahat sekitar pukul 09.00, putrinya dibujuk wanita dengan ciri-ciri memiliki tahi lalat di wajahnya. Awalnya Keisha menolak. Namun, ketika si pelaku mengaku kenal dengan ibunya, gadis kecil itu menurut. Setelah berhasil membujuk Keisha, pelaku membawanya ke Jalan Ketapi 7.
”Di Jalan Ketapi 7 itu, pelaku merampas dengan paksa barang berharga milik anak saya, berupa dua cincin emas dan satu ponsel,” terang Serunika.
Sementara itu, orangtua siswa di beberapa sekolah lain mendesak kepolisian bertindak cepat agar kasus pencurian dengan modus baru tersebut dapat terkuak dan pelakunya tertangkap.
”Polisi harus bertindak cepat dalam mengambil langkah. Agar kami, para orangtua ini tidak khawatir. Segera ambil tindakan tegas agar kasusnya terungkap dan pencurinya tertangkap. Selain itu, agar kasus serupa tidak menimpa sekolah lain,” kata Maisarah, orangtua murid di salah satu SD di Ketapang.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hal itu. Namun, salah seorang petugas SPKT mengatakan, mereka akan menyerahkan laporan pada atasan untuk dilakukan selidik lebih lanjut.
Serunika berharap pelaku cepat ditangkap agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan orangtua murid dan masyarakat luas. Akibat kejadian tersebut, korban dan orangtuanya mengalami kerugian materil sebesar Rp 2,5 juta. (rm-83/ign)