SAMPIT-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh menyoroti agar infrastruktur , terutama jalan lingkungan, termasuk gang di dalam kota harus mendapatkan prioritas untuk diperbaiki. Menurutnya, hingga kini masih ada sejumlah gang dan jalan permukiman di kota, yang diabaikan dan tidak diperbaiki kerusakannya.
”Saya menyebutkan bahwa pembangunan kita ini masih belum jelas arahnya. Coba cek saja gang dan jalan dalam pemukiman dalam kota Sampit ini. Ada yang terkesan dianaktirikan,” cetusnya.
Salah satunya beber Shaleh, masih ada jalan dalam kota yang tidak dituntaskan pembangunannya. Padahal dari sisi kebutuhan anggaran, nilainya proyeknya tidak seberapa. ”Ada gang yang tahun lalu dibangun dan disemeninsasi hanya separo. Sedangkan lanjutannya tidak ada lagi. Dan terkait itu sampai warga mengusulkan beberapa kali. Dan parahnya, hal ini di dalam kota,”sebutnya.
Politikus PAN ini juga mengatakan, Pemkab Kotim belakangan ini cenderung menganggarkan dana untuk proyek besar yang mencapai miliaran rupiah. Dirinya menilai, hal itu mengundang kecurigaan dasar, karena pemikiran Pemkab Kotim saat ini selalu berpikiran pengerjaan proyek itu harus skala besar.
”Coba lihat program di pekerjaan umum itu. selalu anggaranya yang proyek besar-besar saja. Sedangkan untuk kegiatan lanjutan seperti semenisasi gang dan jalan, kok justru diabaikan. Apakah saat ini Pemkab hanya fokus untuk proyek yang besar-besar saja, dan mengabaikan yang bisa dikerjakan dengan anggaran kecil,”pungkas Shaleh.
Maka dari itu tegasnya, di tahun depan eksekutif hendaknya bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur permukiman di dalam perkotaan. Terutama memperbaiki jalan-jalan di gang kecil, yang sudah sejak lama kerusakannya dikeluhkan dan disuarakan masyarakat.
“Pada dasarnya kami minta itu wajib dilaksanakan tahun depan. Kalau nggak, masyarakat akan ribut nanti, apalagi selalu diabaikan terus menerus,”tandas Shaleh.(ang/gus)