SAMPIT – JumlahAparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab-Kotim), semakin berkurang setiap tahun. Sementara beban kerja dibirokrasi pemerintahan setempat terus bertambah.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim, Alang Arianto mengungkapkan, di tahun 2017 saja terjadin pengurangan  jumlah ASN lebih dari 130 orang, dari total 5.445 orang ASN Pemkab Kotim.

Menurutnya, perekrutan calon ASN belum bisa dilakukan tahun ini,  karena belum mendapat izin pemerintah pusat. Hal tersebut tentunya menambah beban kerja dari ASN yang ada saat ini.

”Pengurangan ASN terjadi karena ada yang pensiun. Setiap tahun berkisar 110 hingga 120 orang. Pejabat eselon III ke bawah, memasuki pensiun pada usia 58 tahun, sedangkan masa pensiun pejabat eselon II yakni 60 tahun,” jelas Alang, Senin (20/11) kemarin.

Selain pensiun karena batas usia, menurutnya ada juga ASN yang melakukan pensiun dini. Kemudian ada juga yang meninggal dunia, hingga diberhentikan dengan berbagai alasan.

”Saya khawatirnya dengan jumlah pegawai yang berkurang dan tingkat pekerjaan yang cukup banyak ditangani akan berdampak pada kualitas pekerjaan, yang tidak maksimal,” keluhnya.

Dirinya berharap, pengajuan formasi penerimaan calon ASN di Kotim bisa disetujui pemerintah pusat, di tahun depan. Pengajuan tersebut minimal disampaikan pada Maret 2018, dengan menyertakan hasil analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK), dari setiap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).

”Kalau melihat komposisi belanja langsung APBD, masih memungkinkan untuk di Kotim ini merekrut calon ASN,” tandas Alang. (dc/gus)