PALANGKA RAYA – Kondisi dan situasi keamanan di Kota Palangka Raya dipastikan terpantau lebih baik. Sebab, Dinas Komunikasi Informatika, Persadian dan Statistik (Diskominfosatik) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah memasang closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik terutama di objek keramaian publik dan objek vital.
Kepala Diskominfosatik Kalteng Herson B Aden mengatakan, pemasangan pemasangan perangkat elektronik tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan mengantisipasi serta mendeteksi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Sekarang, di Palangka Raya khususnya ada sekitar 22 titik strategis sudah bisa kita pantau. Jadi ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” kata Herson kemarin.
Perangkat yang dipasang tersebut terintegrasi dengan command center yang dikelola oleh Diskominfosatik. Artinya CCTV tersebut sudah berbasis internet protokol (IP) serta digital video recorder (DVR) dengan sistem perekaman dan koneksi internet. Sehingga kedua perangkat itu bisa dimonitor secara langsung agar bisa dipantau.
“Jadi di command center kita itu bisa dilihat perkembangannya. Nah sekarang ini sudah ada juga di beberapa dinas. Kita bisa tahu kepala dinas yang tidak hadir ke kantor dengan sarana tersebut,” tuturnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) ini menambahkan, bahwa ke depan sejumlah titik seperti jembatan, pelabuhan dan bandara juga akan dipasang CCTV yang terkoneksi dengan commend center. Aktivitas seperti keluar masuk barang di pelabuhan, lalu lintas tongkang hingga aktivitas di bandara akan dipantau.
“Jadi untuk yang satu ini kita akan pasang kamera yang levelnya bisa merekam meski gelap. Sehingga aktivitas malam pun bisa terpatau. Apapun aktivitas di lokasi tersebut akan kita pantau. Nah ini ke depan akan kami rumuskan mengenai mekanisme pemasangannya,” ujarnya.
Disamping untuk memonitor aktivitas masyarakat, bisa juga digunakan untuk meminimalisir pungutan liar terutama di jalur keluar masuk tongkang. Sehingga dia tak memungkiri, keberadaan CCTV ini nantinya menjadi salah satu sarana untuk memantau keamanan terutama di titik rawan.
“Sesuai instruksi gubernur juga, harus ada pengawasan terutama di pelabuhan. Akses untuk keluar masuk ini harus dipantau, tak terkecuali tongkang yang biasa membawa hasil alam seperti batu bara. Jadi CCTV sebagai sarana pendukungnya,” pungkasnya. (sho/vin)
