PANGKALAN BUN – Sebuah truk tanki bermuatan Crude Palm Oil (CPO) tiba-tiba hilang kendali dan masuk ke parit, pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin. Kecelakaan tunggal di jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 60 di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng Kotawaringin Barat (Kobar) ini, diduga akibat sang sopir dalam kondisi ngantuk.
Data kepolisian mencatat, kendaraan roda enam jenis mitsubishi dengan tanki warna kuning Noreg P 9264 UX ini dikendari Aprianto seorang diri. Tangki kendaraan dalam keadaan kosong dan berjalan dari arah Pangkalan Bun menuju ke arah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dari konologis kejadian diketahui, sesampainya di kilometer 60 di tempat kejadian, dan saat melewati jalan tikungan kekanan, Apri diduga kuat mengantuk dan sopir hilang kendali sehingga, truk tersebut meluncur menuju gorong-gorong yang berada di kanan jalan. Selanjutnya truk tersebut masuk ke dalam parit. Untungnya, atas kejadian tersebut sang sopir tidak mengalami luka parah, hanya mengalami luka memar di dada.
"Sopir diduga kuat mengantuk tetapi hanya kecelakaan tunggal tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan korban bisa segera dievakuasi,” jelas Kasat Lantas Polres Kobar, AKP Asdini Pratama Putra, kemarin (9/12).
Atas kejadian ini, ia mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar lebih mengutamakan keselamatan. Dan jika dalam kondisi mengantuk, ia menyarankan untuk berhenti berkendara dari pada terjadi kecelakaan.
"Mayoritas kecelakaan lebih disebabkan karena pelanggaran yang dilakukan pengendara, seperti mengantuk atau melanggar rambu lalu lintas ,"tandasnya. (sam/gus)