KUALA PEMBUANG - Tim Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III menyampaikan keluhan masyarakat yang mengeluhkan kurangnya lowongan kerja (loker), sehingga berakibat terhadap rendahnya pendapatan dan begitu sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Hal di atas diungkapkan Ketua Tim Reses Dapil III Lewis M Bangas kepada wartawan pada Jumat (15/9) di gedung DPRD Seruyan.
Menurut Lewis M Bangas yang juga anggota dewan dari Komisi C ini, hal itu sudah mereka sampaikan kepada Pemkab Seruyan dalam acara rapat paripurna dewan baru-baru tadi, yang mana diharapkan semua keluhan masyarakat bisa ditampung dan ditindaklanjuti.
Lanjut anggota dewan dari Fraksi PAN ini, di dalam perjalanan pelaksanaan reses mereka dari Dapil III ke wilayah Kecamatan Seruyan Tengah, Batu Ampar, Seruyan Hulu dan Suling Tambun, pihaknya menerma keluhan dari masyarakat terkait kurangnya lapangan pekerjaan tersebut.
“Hal itu menyebabkan sulitnya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Kondisi ini menunjukkan perlunya tindakan yang cukup tepat dari Pemkab Seruyan untuk membantu kondisi masyarakat khususnya kebutuhan pangan,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Seruyan H. Mansyur Ibrahim mengatakan pada tahun 2017 ini ada sekitar 2000 orang warga luar Seruyan yang sebelumnya tercatat administrasi kependudukannya masuk di Seruyan mencabup berkas dan pindah dari Seruyan.
Dijelaskanya, berdasarkan keterangan dari sejumlah warga itu pindah dari Seruyan ke kabupaten lain di Kalimantan Tengah bahkan mereka memilih pulang kampung karena pekerjaan di Seruyan tidak lagi seperti tahun lalu walaupun banyak PBS di Seruyan karena menurut penuturan warga yang mengurus pindah untuk bekerja di PBS saat ini sudah sulit dan hasilnya tidak begitu menggiurkan lagi.
”Apalagi status karyawan lepas itulah yang kerap membuat mereka mencari pekerjaan di tempat lain,” ujarnya.
Sementara itu, untuk masyarakat yang datang di seruyan yang melapor dan mengurus administrasi ke Disdukcapil angkanya tidak begitu banyak yakni hanya berkisar sekitar 200 pendatang, namun dirinya terus mengingatkan kepada camat dan kepala desa agar aktif dalam mencatat setiap pendatang baru di Seruyan sehingga pertumbuhan penduduk bisa terdata dan terpantau.
Dirinya meminta kepada masyarakat yang belum mengurus adminduk agar diharapkan segera mengurusnya pasalnya adminduk saat ini dibutuhkan di semua bidang masyarakat. “Sehingga tidak akan rugi jika kita melengkapi adminduk karena itu merupakan kebutuhan kita,” tukasnya. (hen/fm)