SAMPIT— Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Sampit menyatakan ketinggian gelombang laut masih aman untuk pelayaran dan nelayan.
Kepala BMKG Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan menjelaskan, kondisi gelombang laut untuk selatan Kalimantan Tengah (Kalteng) antara 0,5 -1,25 meter. Sedangkan untuk Laut Jawa ketinggian gelombang antara 1 meter - 2 meter. Kondisi tersebut masih aman untuk kapal penumpang termasuk nelayan.
”Untuk kecepatan angin 15-20 Knot, antara 28-40 kilometer per jam, lebih cepat dibandingkan bulan-bulan biasanya. Tingginya gelombang laut merupakan dampak dari kecepatan angin, sehingga kondisi angin saat ini harus diwaspadai,” jelas Setiawan, Senin (15/1).
Hujan juga diikuti angin kencang, sehingga harus diwaspadai oleh masyarakat. Angin kencang akan berdampak terhadap ketinggian gelombang. Informasi terkait kecepatan angin dan tinggi gelombang akan terus diperbaharui.
"Jika memang kondisinya mulai memasuki standar berbahaya, kami akan memberikan peringatan dini. Kondisi saat ini masih aman, maka kami masih memperbolehkan untuk melakukan pelayaran, namun harus tetap waspada sebab kecepatan angin," ujarnya.
Cuaca saat ini juga cenderung berubah-ubah drastis. Pagi hingga siang biasanya cerah. Namun, pada sore hingga malam hari terjadi hujan dengan intensitas hujan ringan hingga lebat. Ini akan terjadi hingga satu bulan ke depan. Untuk itu masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan untuk lebih waspada dan mempertimbangkan waktu pekerjaan.
"Untuk satu pekan ke depan kondisi cuaca di Kotim juga akan terus diguyur hujan, lebih sering terjadi di sore hingga malam hari. Untuk itu beberapa kecamatan yang merupakan dataran rendah harus lebih waspada terjadi banjir, terlebih yang sudah terendam banjir dikhawatirkan meningkat," pungkasnya. (dc/yit)