SAMPIT — Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur sudah berangsur surut. Masyarakat diimbau tetap harus waspada karena air dapat kembali tinggi jika intensitas hujan tinggi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Sutoyo menyampaikan, banjir melanda Kecamatan Tualan Hulu, Parenggean, Kotabesi, Cempaga Hulu, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, dan Antang Kalang. Kini genangan air mulai berangsur surut, sehingga masyarakat sudah beraktivitas.
”Prediksi BMKG bahwa hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi hingga Maret mendatang, sehingga kemungkinan banjir kembali bisa terjadi,” jelas Sutoyo, Minggu (21/1).
Hujan cenderung terjadi pada sore hingga malam hari, bahkan disertai angin kencang.
Untuk menindak lanjuti perkembangan kondisi banjir ini, BPBD akan melakukan rapat koordinasi dan evaluasi bersama lintas instansi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pendapat dan masukan dari lintas instansi, terlebih status banjir sudah ditingkatkan menjadi siaga darurat banjir sejak pekan lalu.
“Untuk itu akan dilakukan rapat kembali terkait kondisi saat ini, terkait langkah yang akan diambil untuk menghadapi kemungkinan kembali terjadi banjir,” katanya.
Lebih lanjut Sutoyo mengatakan, bantuan untuk korban banjir mulai mengalir. Salah satunya dari tim relawan Nurul Fikri Zakat Center Kotim yang menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (21/1) pukul 11.00 WIB. Bantuan berupa 225 kilogram beras, 19 dus mie instan dan beberapa makanan lain.
”BPBD Kotim beserta Nurul Fikri Zakat Center mengantarkan langsung bantuan ini kepada warga yang terkena musibah banjir khususnya kepada 45 kepala keluarga di Desa Hanjalipan,” ungkapnya.
Manajer Pemberdayagunaan Nurul Fikri Zakat Center Adi Cahyono mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di wilayah Kotim. Penggalangan dana akan dilakukan sampai Maret nanti.
”Kami juga dapat menggunakan sebagian dana dari Lembaga Zakat untuk bersosial kepada masyarakat yang terkena dampak musibah banjir yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur,” lanjutnya. (dc/rm-85/yit)
