SAMPIT – Animo masyarakat menghadiri safari dakwah Ustad Abdul Somad (UAS) di Sampit, Kotawaringin Timur, sangat tinggi. Diyakini, jumlah jamaah yang akan hadir berkisar 25 ribu orang. Jumlah ini akan berasal dari dalam maupun luar kota.
”Mengingat agenda keagamaan sebelumnya, jumlah 25 ribu jamaah itu sudah sangat tinggi. Tapi, karena yang datang kali ini UAS, kami antisipasi setidaknya tempat yang disediakan nanti dapat menampung 35 ribu jamaah,” kata Sekretaris Panitia Pelaksana Safari Dakwah UAS Muhammad Nur Hidayat, Senin (29/1).
Mengatisipasi jamaah yang tidak kebagian tempat dan tidak dapat berada langsung di dekat panggung utama, panitia menyediakan enam layar dilengkapi pengeras suara. Semuanya akan dipasang di sejumlah titik strategis di Kompleks Pondok Pesantren Darul Amin.
Saat ini, persiapan panitia dalam melaksanakan safari dakwah ustaz kondang itu sudah mencapai 95 persen. Panitia juga telah mengantisipasi membeludaknya jamaah saat UAS memberikan tausiahnya di Pondok Pesantren Darul Amin di Jalan HM Arsyad Sampit. Di antaranya, menentukan titik-titik parkir kendaraan jamaah.
”Makanya kami imbau agar jamaah yang berasal dari dalam kota kalau cuma sendiri atau berdua tidak usah mengendarai mobil. Ini agar mempermudah mencapai titik acara,” kata Ketua Panitia Pelaksana H Ahmad Royani Azis.
Panitia menyediakan beberapa titik tempat parkir kendaraan. Di antaranya Kantor Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kotim, lokasi parkir milik perusahaan Sumber Kahayan Karisma di depan Dinas PUPR, dan lapangan sekitar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
”Kami tegaskan, jamaah tidak boleh parkir di bahu jalan karena akan menghambat akses menuju lokasi acara,” kata Nur Hidayat.
Panitia juga membantah adanya isu, untuk menghadiri tausiah Abdul Somad dikenakan biaya. Panitia tidak akan memungut biaya sepeser pun bagi masyarakat yang ingin menyaksikan ustad fenomenal asal Riau ini.
”Kami tegaskan gratis. Tidak benar bila ada isu yang berkembang di masyarakat berbayar dan lain sebagianya itu,” tegas Koordinanor Bagian Komunikasi dan Publikasi Safari Dakwah UAS Didi Syachwani.
Bantahan ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, di masyarakat beredar isu yang mengira untuk menghadiri dakwah ini berbayar. ”Alhamdulillah, saya sangat menanti kedatangan ustad yang satu ini. Makanya saya sangat antusias. Risih juga mendengar kabar-kabar tidak benar bahwa ada yang bilang bayar dan lain sebagainya itu,” kata Badarudin, pencinta dakwah UAS.
Panitia mulai membuka kawasan acara pukul 15.00 pada 31 Januari. Jamaah juga dianjurkan mengenakan pakaian putih agar senada dengan jamaah lainnya. Selain itu, dianjurkan berwudu dari rumah. Ini penting untuk mengantisipasi antrean ketika akan melaksanakan salat berjamaah. Jamaah juga disarankan membawa kantong plastik untuk menyimpan alas kaki agar tidak hilang saat acara.
”Kami peringatkan bagi organisasi kemasyaratan dan komunitas yang hadir, jangan sampai membawa atribut keorganisasian dan sebagainya. Ini acara keagamaan, tidak ada kaitannya dengan politik, SARA, promosi, dan lainnya,” pungkas Nur Hidayat.
Ustaz Abdul Somad diagendakan melaksanakan safari dakwahnya ke Sampit pada 31 Januari – 1 Februari 2018. Dia akan memberikan tausiah agama di Pondok Pesantren Darul Amin, Rabu (31/1) malam.
Pagi harinya, 1 Februari 2018, UAS juga akan menjadi imam salat subuh berjamaah di Pondok Pesantren Nurul Jannah, Jalan gatot Subroto, Gang Tiung 1, Sampit.
Ustad Abdul Somad merupakan salah satu dai yang melejit lewat ceramah-ceramah agamanya di Youtube. Improvisasi dan lawakan cerdasnya dalam berdakwah menjadi daya tarik tersendiri bagi pencintanya.
Tak hanya bagi umat Muslim, namun juga bagi umat nonmuslim. Ceramahnya sering disebar lewat media sosial. Terakhir yang sempat menghebohkan, Ustad Abdul Somad dideportasi saat akan berceramah di Hongkong. (oes/ign)
