MUARA TEWEH – Kerusakan jalan Muara Teweh-Montallat dikeluhkan oleh masyarakat. Warga Mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Batara) supaya mempercepat perbaikan jalan utama yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut, sebab jika tidak dikhawatirkan jalan ini akan putus.
Aspirasi ini disampaikan salah seorang warga bernama Egon Rahman Kepada Ketua Komisi III DPRD Batara, dengan harapan jalan ini diutamakan untuk mendapatkan perbaikan.
“Kita minta kepada Pemda Batara supaya mempercepat perbaikan jalan utama Montallat-Kandui ini. Tolong kepada Bapak H Tajeri, Anggota DPRD Batara dapat menyampaikan ini kepada anggota dewan lainnya dan semoga kemaslahatan umum ini diutamakan demi tercapainya keselamatan dan kesehatan dalam berkendara,” ujar Egon Rahman dalam akun facebook (FB)-nya.
Mengenai hal ini, Ketua Komisi III DPRD Batara H Tajeri pun langsung merespon hal tersebut. ia menyambut baik masyarakat yang menyampaikan hal ini kepadanya melalui medos.
“Ini salah satu manfaat medsos, yang penting jangan ada tersinggung, saran dan kritik sifatnya membangun harus kita hargai,” ujar Tajeri, Kamis (15/2) ketika dihubungi wartawan.
Politisi dari Parpol Gerindra ini juga menegaskan, bahwa dirinya adalah wakil rakyat, jadi masyarakat dapat menyampaikan aspirasi terkait pembangunan kepada dirinya.
”Kalau perlu masyarakat dapat membuat surat resmi dengan melampirkan foto-foto jalan rusak ini, dan tujukan ke DPRD Batara, nantinya akan kita respon,” ujar Tajeri.
Menanggapi hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Batara segera menurunkan tim teknis ke lapangan, untuk penanganan jalan Kandui-Montallat yang mengalami kerusakan.
“Tim teknis Dinas PUPR telah ditugaskan turun ke lapangan guna penanganan terhadap jalan ini,” kata Ferry Kusmiadi, ketika dikonfirmasi mengenai kerusakan jalan tersebut.
Disampaikan Ferry, tim yang diturunkan oleh Dinas PUPR ini nantinya akan mengambarkan terlebih dahulu kondisi kerusakan di ruas jalan tersebut. Ini dimaksud untuk menentukan jenis alat berapa apa yang akan digunakan nantinya sesuai dengan kondisi kerusakan di lapangan.
“Penanganan jalan ini nantinya akan dilaksanakan dengan menggunakan dana unit pemeliharaan rutin (UPR) Dinas PUPR,” ujarnya. (viv/vin)
