PULANG PISAU– Diduga akibat korsleting listrik, tujuh rumah di Gang Bandar RT VI, Kelurahan Pulang Pisau, tadi malam sekira pukul 19.30 WIB terbakar hebat.
Api dengan cepat berkobar lantaran tujuh rumah yang terbakar rata-rata terbuat dari kayu.
Lokasi kebakaran yang berjarak ratusan meter dari kantor Kecamatan dan Kelurahan Pulang Pisau tersebut membuat heboh masyarakat sekitar.
Minimnya alat pemadam kebakaran sempat menyulitkan api dipadamkan, ditambah kondisi rumah yang berdempetan.
Selagi warga berupaya memadamkan api, bantuan tiba dari BPBD, PDAM, damkar RAPI dan damkar Kapuas. Tim berupaya lokalisir api agar tidak terus menjalar ke bangunan lain.
Tercatat hingga tadi malam, ada tujuh rumah yang hangus dilalap api yakni milik Saniah atau Agus, Uyan, Suriansyah, Ipun, Jani, Mudin dan Bani.
Agus, salah satu saksi mata yang rumahnya ikut terbakar mengaku kobaran api terjadi begitu cepat.
Saat itu dirinya sedang berada tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba dikagetkan dengan melihat kepulan asap di sekitar rumahnya.
“Saya langsung lari ke rumah menyelamatkan ibu, orang-orang di rumah untungnya tidak ada yang celaka. Semua barang dan harta habis tidak sempat diselamatkan, kami hanya mampu menyelamatkan baju di badan ini saja,” ujar korban Agus ditemui di TKP, tadi malam.
Terpisah, Hendri Aroyo, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang turun ke lokasi mengakui sudah menghubungi Sekda Pulang Pisau agar bisa dilakukan bantuan dengan cepat.
“Setelah diberi garis polisi, kami langsung lakukan koordinasi agar bantuan bisa segera turun mengingat cukup banyak rumah yang terbakar, besok (hari ini) Pemkab melaui Dinas Sosial langsung mendirikan dapur umum. Kerugian secara materi belum kami hitung, yang pasti tidak ada korban jiwa,” tegas Hendri. (ds/fm)