SAMPIT—Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta aktif perangi hoax atau berita palsu. Hal itu disampaikan Wakil Bupati kotim M Taufiq Mukri di sela deklarasi masyarakat Kotim anti hoax di stadion 29 November, Minggu (18/3) kemarin.
Dirinya meminta agar masyarakat pengguna media sosial, pintar dan bijak menyikapi berbagai informasi yang beredar, terutama yang belum jelas dan belum tentu kebenarannya.
”Diharapkan jangan sampai warga Kotim yang jadi penyebar informasi hoax, karena penegak hukum serius dan akan melakukan penindakan hukum terhadap penyebar informasi hoax,” imbuhnya.
Menurut Taufiq, informasi hoax dampaknya sangat luar biasa jika tidak disikapi dengan serius, dan dapat mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Bahkan lanjutnya, dapat berujung keributan antarsesama, sehingga diharapkan jika ada informasi di media sosial yang tidak jelas sumbernya, jangan sampai diambil kesimpulan untuk memutuskan sikap dalam berpikir dan bertindak.
“Jika ada informasi yang sifatnya memprovokasi maka segera laporkan kepada pihak berwajib, serahkan kepada pihak penegak hukum,” tandasnya.
Taufiq yakin, masyarakat Kotim cukup cerdas dalam menggunakan media sosial, serta tidak mudah terhasut dengan isu yang memecahbelah kerukunan dan kebersamaan yang sudah dijalin selama ini. (dc/gus)