PANGKALAN BANTENG-Pelayanan medis kepada pasien di Rumah Sakit Rakyat (RSR) atau Puskesmas Semanggang Kecamatan Pangkalan Banteng, terganggu. Seorang pencuri atas nama Safrudin (24), berhasil masuk dan menyasar barang-barang milik petugas kesehatan setempat, Jumat (23/3) kemarin.
Aksi pencurian tersebut memanfaatkan situasi puskesmas yang dalam keadaan sepi kunjungan pasien. Menjalankan aksinya, pelaku menyelinap masuk ke ruang perawatan Nuri dan sempat menggasak tiga buah handphone serta tiga kartu ATM milik perawat jaga.
Selanjutnya, pemuda pengangguran ini dengan mudahnya keluar dan kabur dari lingkungan puskesmas, lantaran minimnya petugas keamanan yang berada di fasilitas kesehatan itu.
Namun tak berapa lama, pelarian pelaku yang merupakan warga desa Bukit Makmur Kecamatan Mentobi Raya Kabupaten Lamandau itu, berhasil terlacak. Kurang dari satu jam, anggota Polsek Pangkalan Banteng menangkap pelaku di kawasan bundaran piala, Desa Amin Jaya.
Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Ancas Apta Nirbaya mengatakan , setelah petugas puskesmas mengetahui barang-barangnya raib. Mereka langsung melaporkan kejadian pencurian itu ke Polsek.
”Satpam melapor, dan untungnya saat itu dia mengetahui ciri-ciri orang yang baru saja keluar dari Puskesmas itu,”ujarnya, kemarin.
Ancas juga menuturkan, pelaku ditangkap saat membeli BBM eceran di kawasan bundaran Desa Amin Jaya.Saat ditangkap pelaku sempat mengelak dan berkelit. Namun saat badannya digeledah , polisi menemukan dua smartphone dan satu feature phone yang merupakan barang inventaris milik Puskesmas.
’Tiga Hp itu yang dua milik perawat jaga dan satunya punya Puskesmas yang biasa digunakan untuk komunikasi antar ruangan. Pelaku ini masuk ke ruang jaga para perawat,”terangnya.
Masih menurut Kapolsek, dari keterangan yang diperoleh, pelaku memang sudah berniat untuk mencuri di Puskesmas karena tidak memiliki pekerjaan tetap.
”Dia berkendara kemudian sampai di Puskesmas dan masuk, berpura-pura sebagai pengunjung yang akan menjenguk orang sakit. Tapi begitu lihat ada Hp langsung disikat,”tambah Ancas.
Sementara itu Kepala Puskesmas Semanggang, dr Jhonferi Sidabalok mengatakan, saat kejadian itu di ruang UGD sedang ada pasien yang memerlukan bantuan petugas. Dan petugas terdekat yang saat itu berjaga di ruang Nuri diminta membantu.
”Dengan kejadian ini kita mengusulkan adannya tambahan petugas keamanan, karena selama ini petugas nya hanya satu orang. Sedangkan di sisi lain, kawasan Puskesmas Semanggang cukup luas,”tandasnya. (sla/gus)