SAMPIT – Upaya untuk meningkatkan berbagai bidang usaha di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kotim menjajaki kerja sama dengan Kadin Kediri. Salah satu yang akan dilakukan, yakni melakukan pola kerja sama untuk pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ketua Kadin Kota Kediri Solihin mengatakan, kunjungan itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perdagangan antarpulau, sehingga pihaknya gencar melakukan kunjungan lintas pulau di Indonesia. Selain itu, ke depannya diharapkan agar pengusaha di Kotim dan Kediri dapat saling bersinergi terkait peluang usaha di kedua daerah.
”Setelah upaya kerja sama perdana ini dilakukan, maka ke depannya akan banyak potensi perdagangan yang dapat dilakukan para pengusaha di Kotim," jelas Solihin, Rabu (4/4).
Hal ini juga untuk menggiatkan produk lokal Indonesia di negaranya sendiri. Sebab, saat ini produk asing dari luar negeri kian banyak masuk ke Indonesia, sehingga produk lokal harus mampu bersaing dan dicintai masyarakatnya sendiri.
”Teknologi juga perlu dikembangkan dalam mengelola bidang usaha di Kotim, sehingga modernisasi dalam pengelolaan usaha akan mempercepat kinerja perusahaan," ujarnya.
Menurutnya, produk UMKM dari Kota Kediri bisa dipasarkan di Kotim. Begitu juga sebaliknya, sehingga ada kerja sama dari tiap pengusaha UMKM antardua daerah. Dalam usaha memang wajib saling menguntungkan, sehingga harus ada pola-pola bentuk kerja sama yang dibicarakan.
”Produk UMKM ini harus bisa saling dipamerkan dan dipasarkan, bahkan harus sampai ke level nasional dan internasional. Jangan sampai produk UMKM kita hanya juara di kandang sendiri, tapi harus sampai ke seluruh wilayah Indonesia minimal," katanya.
Hal ini tentunya akan memberikan efek pada perekonomian masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan penghasilan masyarakat di semua kalangan bidang usaha.
Ketua Kadin Kotim Susilo mengatakan, hal itu tujuannya untuk menggeliatkan usaha di Kotim, salah satunya bidang UMKM yang harus memiliki pemikiran dan berani bahwa produk lokal mampu dipasarkan dan dipamerkan hingga ke luar daerah.
”Sehingga potensi pengembangan UMKM Kotim juga mampu bersaing dengan daerah lain. Saat ini perkembangan UMKM Kotim sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya," jelas Susilo.
Rencananya akhir bulan ini akan ada acara perdana kerja sama usaha dan UMKM antara Kotim dan Kota Kediri yang akan diresmikan Bupati Kotim dan dihadiri Pjs Wali Kota Kediri.
”Semoga kerja sama perdana ini akan menjadi pintu awal kerja sama bidang usaha lainnya," harap Susilo.
Sekda Kotim Halikinnor menyambut baik upaya kerja sama yang ingin dilakukan Kadin Kediri dengan Kotim. Diharapkan dengan potensi sumber daya alam Kotim yang melimpah saat ini, ada usaha yang dapat dikerjasamakan.
”Kotim memiliki sumber daya rotan dan karet yang melimpah, bahkan terkadang efek dan dampak pengelolaanya belum maksimal dikembangkan," ujarnya.
Potensi buah kelapa di Kotim juga belum mampu dioptimalkan pengelolaannya. Selama ini hanya diambil isinya dan airnya dibuang. Di Kediri, air kelapa ini diolah menjadi minuman kemasan. Potensi usaha ini bisa dikerjasamakan.
”Potensi usaha yang saling memiliki kecocokan seperti inilah yang akan dilakukan penjajakan kerja sama. Semoga mampu meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat Kotim," tandasnya. (dc/ign)