SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 02 Mei 2018 15:38
Tiga Kapal Disandera, Alat Tangkap Trawl Dibakar
JADI POLEMIK: Tiga alat tangkap trawl dimusnahkan di Pantai Desa Teluk Bogam.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

KUMAI - Konflik antar nelayan tradisional dengan nelayan pengguna alat tangkap trawl kembali lagi terjadi terjadi. Kali ini nelayan Desa Teluk Bogam memaksa tiga kapal nelayan dari Desa tetangganya Desa Sungai Bakau merapat ke Pantai Teluk Bogam, Minggu (29/4) sore.

 Dalam aksi tanpa kekerasan tersebut,  kapal ditahan hingga lebih dari 24 jam. Nelayan tradisional tidak terima nelayan tetangga menggunakan alat tangkap trawl saat mencari ikan di perairan, sekitar 9 kilometer dari Pantai Teluk Bogam. Pasalnya aktivitas nelayan trawl telah menghilangkan sebagian jaring nelayan Teluk Bogam untuk menangkap rajungan dan kepiting.

Kades Sungai Bakau, Akhmad Yani menuturkan, tiga alat tangkap trawl milik nelayan Desa Sungai Bakau tersebut telah tertuang dalam berita acara disaksikan kedua Desa dan aparat kepolisian, dan  dilanjutkan dengan pemusnahan. Selain itu, untuk tiga kapal nelayan Desa Sungai Bakau yang ditahan telah dibebaskan setelah adanya mediasi.

”Benar dari desa kami yang alat tangkapnya dibakar, tetapi dari desa lain seperti Desa Kubu juga masih ada yang menggunakan alat tangkap itu,” ujar Akhmad Yani, Selasa (1/5) kepada Radar Pangkalan Bun.

Yani berharap, ada solusi dari instansi terkait dengan adanya penggantian menggunakan alat tangkap tradisional agar ke depan tidak terjadi kembali konflik yang sama. Sehingga semua nelayan dapat mencari ikan dengan tenang tanpa ada perselisihan.

”Nelayan inginnya kalau itu dilarang dan mau ditegakkan jangan setengah-setengah,” tegasnya.

Sementara itu, Kades Teluk Bogam Syahrian mengatakan bahwa konflik terkait dengan penggunaan alat tangkap trawl ini bukan lah hal baru di wilayahnya. Pada tahun 2017 lalu telah terjadi konflik yang sama sebanyak dua kali. Nelayan pengguna trawl mengakui bersalah dan telah berjanji tidak menggunakan alat tangkap trawl kembali.

”Sebenarnya ada satu warga desa juga yang menggunakan trawl dan dengan menggunakan kapal bantuan dari Kementerian Kelautan pula,”tandasnya. (jok/gus)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 30 April 2025 13:09

Asisten I Setda Kobar Resmikan Gerai Gramedia Pertama di Kalimantan Tengah

PANGKALAN BUN - Asisten I Setda Kotawaringin Barat (Kobar), Tengku…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Pelabuhan Penyeberangan Akses Penghubung Antar Desa

PANGKALAN BUN – Dalam upaya percepatan pembangunan yang merata, Pemerintah…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Perusahaan Diimbau Laporkan Hasil Rekrutmen Job Fair

PANGKALAN BUN – Ajang Job Fair Kolaborasi yang diselenggarakan pada…

Selasa, 29 April 2025 17:39

Dewan Apresiasi Peresmian Taman Kolaborasi

PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari…

Selasa, 29 April 2025 13:15

Komisi A DPRD Minta Sekolah Patuhi Edaran Bupati, Terkait Larangan Pungutan

PANGKALAN BUN – Ketua Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, Muhammad…

Senin, 28 April 2025 17:14

Job Fair Sediakan Beragam Lowongan Kerja

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas…

Senin, 28 April 2025 17:13

Perusahaan Penyerap Tenaga Kerja Dapat Penghargaan

PANGKALAN BUN– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan penghargaan kepada…

Senin, 28 April 2025 17:12

Penertiban Satgas PKH Harus Ada Batasan Luasan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat…

Jumat, 25 April 2025 11:59

Bupati: Masyarakat Tak Perlu Risau dengan Kehadiran Satgas PKH

PANGKALAN BUN– Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj. Nurhidayah, mengimbau masyarakat…

Jumat, 25 April 2025 11:58

Job Fair Kolaborasi Sediakan 800 Lowongan Kerja di Kobar

Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Tenaga…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers