KOTAWARINGIN LAMA – Sekitar tiga jam jalan menuju ke Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) terputus pada Kamis (10/5) lalu, karena ada satu titik di kilometer 23 tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Akibatnya puluhan kendaraan pribadi dan travel sempat mengantre.
Titik yang rusak parah ini adalah lubang besar dan berlumpur tebal. Dan untuk mengatasi kemacetan ini para sopir mobil, terutama sopir travel berusaha bergotong royong meratakan dan memadatkan badan jalan dengan peralatan seadanya.
Sementara itu, para penumpang travel banyak yang gelisah karena harus melanjutkan perjalanan untuk ke bandara, namun karena kondisi tidak memungkinkan sebagian mereka diestafet dengan mobil lain dari arah Pangkalan Bun. Selain itu dan para penumpang ada yang rela berjalan kaki menerobos lumpur.
”Tidak apa-apa mas harus kotor terkena lumpur yang penting kami sekeluarga segera sampai ke bandara,” ungkap salah seorang penumpang travel jurusan Sukamara-Pangkalan Bun, yang sudah hampir dua jam mengantre di tempat itu.
Menyikapi hal ini, Pemkab Kobar melalui Dinas PUPR langsung menurunkan alat berat ke lokasi kemacetan. Dan pada sore harinya jalan kembali normal setelah di titik kerusakan ditimbun dengan batu koral.
Dian, salah seorang pengguna jalan menyebutkan ada tiga titik jalan yang rusak parah dan yang paling terparah di kilometer 23 tersebut. Dirinya berharap kepada pihak terkait agar dua titik lainnya juga segera ditanggulangi karena kalau hujan turun, di dua titik yang belum diperbaiki itu berpotensi menghambat arus lalu lintas di ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam.(gst/gus)