KOTAWARINGIN LAMA – Kerusakan jalan dari Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama (Kolam), terus menjadi momok. Paska diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Kobar pada Kamis (10) pekan lalu, kini ada lagi titik yang rusak parah dan menyebabkan kemacetan kendaraan yang melintas.
Kerusakan ini bukan di tempat yang diperbaiki tersebut, tetapi dititik yang lain. Selain itu kerusakan ini selain memang badan jalannya sudah becek serta berlumpur, juga karena ada banjir pasca guyuran hujan deras dalam dua hari terakhir.
“Banjir hilang sekarang gantian becek dan amblas, akhirnya ngantri,” ujar Atikah, salah seorang pengguna jalan tersebut.
Dirinya juga mengatakan, daripada mengeluh syukuri saja karena sebelumnya tidak ada jalan darat kini sudah ada jalan, tetapi belum selesai pembangunanya.
Eva, pengguna jalan lainnya yang menyetir sendiri mobilnya melintasi jalan itu mengatakan, dirinya kembali mengantri. ”Tapi santai saja, karena sudah takdir alam tidak bisa dilawan dan dicari siapa yang harus disalahkan, karena memang kondisi jalan banyak dilintasi kendaraan sehingga jalan yang becek semakin hancur laksana bubur,” bebernya.
Terpisah, Amir, warga Kolam yang sedang berusaha memperbaiki kerusakan jalan dengan cara menimbun titik kerusakan dengan tanah bercampur batu, membenarkan diujung kilometer 23 kembali rusak parah setelah diguyur hujan.
Sedangkan lanjutnya, perbaikan swadaya warga tidak bisa mencakup seluruh titik yang rusak tersebut. Selain karena kekurangan tenaga dan peralatan serta dana terbatas, juga karena faktor alam yang tidak memungkinkan perbaikan secara maksimal.
”Kita berharap cuaca cerah dan proyek pembanguan jalan oleh pihak Provinsi Kalteng segera terealisasi, sehingga kondisi jalan kembali normal meski tidak semulus jalan yang beraspal,” imbuh Amir, Minggu (13/5).(gst/gus)