SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 14 Mei 2018 11:14
Pasar Murah Digelar Lagi
HARGA MIRING: Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim, saat membuka pasar murah di Desa Kenyala, Kecamatan Telawang, pada Kamis (3/5) lalu.(Dok.Radar Sampit)

SAMPIT –Menjelang datangnya bulan Ramadan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotawaringin Timur (Kotim)  melaksanakan pasar murah di beberapa titik. Setelah pasar murah digelar di Desa KenyalaKecamatan Telawang pada Kamis (3/5) lalu, hari ini kegiatan serupa digelar di Kecamatan Kotabesi, Kecamatan Parenggean dan Kecamatan Mentaya Hilir Utara.

Pasar murah ini berupa penjualan paket bahan pokok, yakni beras, gula putih, minyak goreng, mie instans, dan susu kental manis. Setiap satu paket dihargai Rp 150 ribu, dan diharapkan bisa membantu warga desa yang kurang mampu.

”Pembelian sembako bersubsidi dari pemerintah dalam satu paket isinya berupa beras satu karung 10 kilogram Rp 93 ribu, minyak goreng 2 liter Rp21 ribu, gula putih 2 kilogram Rp 19.500, mie instans5 bungkusRp 9.750, susu kental manis Rp 6.750 rupiah,” terang Kepala Disdagperin Kotim Heru Rio Wibisono, melalui Kabid Perdagangan M Tahir, Minggu (13/5).

Tahir mengatatakan, warga di tiga kecamatan tersebut diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan langka tersebut, sebab tidak terus ada dan stok terbatas. Setiap kecamatan akan disediakan sekitar 150 paket sembako murah.

”Lumayan untungnya kalau dibandingkan dengan harga di pasaran, bisa sampai 200 ribu rupiah satu paketnya. Kita jual Rp 150 ribu jadi, ada keuntungan Rp 50 ribu bagi warga. Pasar murah memang kita lakukan di luar kota, gantian lah dengan masyarakat lainnya. Kamis (3/5) lalu yang pertama kalinya, di Desa Kenyala juga sudah digelar. Selanjutnya di Kotabesi, Parenggean dan Mentaya Hilir Utara,” paparnya.

M Tahir juga  meminta kepada warga agar bisa memaklumi aturan yang diberikan dalam pembelian sembako murah. Ditegaskannya, ada batasan, setiap satu keluarga hanya bisa membeli satu paket saja, tidak diperkenankan memborong.

”Agar yang lainnya juga kebagian. Masing-masing satu paket saja, kalau dibebaskan ada yang beli banyak, susah nanti. Biasanya memang ada saja yang protes enggak bisa beli banyak-banyak,” pungkasnya. (mir/gus)


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers