SAMPIT –Tewasnya Ari Susanto (19), warga dari Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang jenazahnya ditemukan di sungai Jalan Pramuka masih misteri. Belum diketahui penyebab pemuda itu terjun dari atas jalan ke sungai hingga dia kehilangan nyawa.

Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Wiwin Junianto Supriyadi mengatakan, dari hasil autopsi yang dilakukan RSUD dr Murjani Sampit, tidak ada temuan bekas luka akibat kekerasan pada tubuh korban. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.

”Terkait barang bukti yang kami temukan, termasuk satu kaleng lem Fox di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), saya belum bisa memberikan komentar. Belum bisa dipastikan apakah itu milik korban atau sebaliknya,” ujar Wiwin, Selasa (29/5).

Terpisah, Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, apabila penyebab kematian korban karena kecelakaan lalu lintas, akan dilakukan penyelidikan kembali. Namun, pihaknya masih menunggu laporan dari Satreskrim Polres Kotim dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kotim.

”Apabila hasil penyelidikan sebelumnya memang murni laka lantas, kami segera melakukan penyelidikan kembali,” ujarnya.

Ari Susanto ditemukan tewas Senin (28/5) lalu. Jenazahnya ditemukan warga yang melintas di sekitar TKP. Awalnya saksi hanya melihat sepeda motor biru milik korban di tengah rerumputan. Tubuh Ari ditutupi rerumputan di sungai tersebut. Korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit.

Ibu korban, Sri Hartini (47), mengatakan, pada Sabtu (26/5) malam, anaknya meminta izin untuk menonton pertandingan sepak bola bersama teman-temannya. Setelah itu, anaknya tak ada kabar lagi meski sang ibu menelepon hingga empat kali. (sir/ign)