PANGKALAN BUN-Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) masih menjadi andalan pemerintah untuk pencapaian target swasembada daging sapi. Di tahun 2018 ini, di Kabupaten Kobar kembali menggeber kegiatan berlabel program nasional tersebut.

Upsus Siwab mencakup dua kegiatan utama, yakni peningkatan populasi melalui inseminasi buatan (IB) dan kawin alami yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK210/10/2016, tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting.

Kabid Pembibitan dan Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar, Hj Risanty berkata, tahun ini (2018) target program Upsus Siwab untuk Kobar sebesar 2.500 dosis Inseminasi Buatan (IB). Kemudian targetnya 1.625 ekor kebuntingan IB, sedangkan angka kelahiran dari IB dipatok mencapai 1.250 ekor. Untuk target kebuntingan Intensifikasi Kawin Alam (INKA) sebanyak 350 ekor,  sedangkan kelahiran INKA sebanyak 500 ekor.

”Sampai akhir bulan Mei 2018, realisasi program Upsus Siwab, yakni 556 dosis IB dengan 302 ekor kebuntingan IB, kemudian ada 130 ekor kebuntingan intensifikasi kawin alam, 91 ekor kelahiran dari IB dan 138 ekor kelahiran dari kawin alam,”paparnya, Rabu (30/5).

Risanty juga menjelaskan, tahun lalu (2017) kabupaten Kobar adalah satu diantara tiga kabupaten di Provinsi Kalteng yang mendapat capaian tertinggi dalam kegiatan Upsus Siwab tersebut. Namun lanjutnya, capaian itu membuat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar makin semangat melakukan terobosan yang lebih baik, guna tercapainya populasi sapi potong. 

”Di banding wilayah lain, kabupaten Kobar memiliki keunggulan berupa potensi lahan yang luas dan terbuka. Namun demi keberhasilan pengembangan program Upsus Siwab itu, diperlukan strategi khusus agar potensi yang ada bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya. (sla/gus)