SAMPIT - Sejumlah bakal calon (Bacalon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kalimantan Tengah (Kalteng) diduga utusan dari partai politik (Parpol) tertentu. Dari 23 Bacalon yang Memenuhi Syarat (MS) administrasi dukungan, sedikitnya ada empat Bacalon merupakan orang Parpol.
Keempatnya adalah Teras Narang, Yustina Ismiyati, Triyanto, dan salah seorang lainnya adalah adik dari Habib Said Ismail, Wakil Gubernur Kalteng yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalteng. Mereka adalah tokoh-tokoh yang berpengaruh di Parpol-nya.
Seperti diketahui bahwa Teras Narang adalah tokoh PDIP, yang juga merupakan mantan Gubernur Kalteng. Yustina merupakan istri Ujang Iskandar, Ketua Bapilu Partai Nasdem Kalteng.
Dan, Triyanto yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kobar adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kotawaringin Barat (Kobar). Sementara adik dari Habib Said Ismail ditengarai kader PKB.
"Tidak ada aturan yang melarang kader partai mencalonkan ke DPD," tutur Triyanto saat dibincangi Radar Sampit di kediamannya di sela-sela kegiatan open house, Jumat (15/6) lalu. Bahkan, dia mengaku mendapat dukungan dari Partai Gerindra.
Alasannya maju menjadi bakal calon DPD RI karena ingin berkarya di kancah Nasional. Dia ingin memperjuangkan Kalteng agar lebih lebih diperhatikan lagi, sehingga mendapatkan porsi pembangunan yang relatif besar dari pemerintah pusat.
Triyanto menyadari dan mengakui bahwa pesaingnya adalah tokoh-tokoh ternama di Kalteng, yang sebagian diantaranya adalah sesama kader partai politik. "Kita semua tau; Pak Teras orang PDIP, Bu Yustina Nasdem, adik Pak Habib (Said Ismail) PKB," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris KPU Kotim Muji Prayogi membenarkan bahwa dari sejumlah bakal calon DPD RI dari wilayah Kalteng terdapat nama-nama tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh terkait statusnya orang Parpol atau tokoh perseorangan.
Dia hanya menerangkan bahwa saat ini pihaknya sedang melaksanakan verifikasi faktual terkait dukungan mereka. Hasil verifikasi akan dilaporkan ke KPU Kalteng. KPU kabupaten sifatnya hanya melaksanakan proses verifikasi saja.
"Sampai tanggal 19 Juni (verifikasi dukungan DPD)," kata Muji. (rm 90/fm)
