SAMPIT— Sekertaris Komisi III DPRD Kotatawaringin Timur Hero Harapanno Mandouw menjelaskan, tidak mudah bagi dunia pendidikan di daerah itu untuk menerapkan sistem zonasi secara utuh. Masih perlu banyak hal yang harus dievaluasi dari upaya penerapan sistem zonasi ini.
”Terutama masalah sarana prasarana sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar, apakah semuanya sudah memenuhi standar nasional. Jika belum maka harus bertahap untuk dapat menerapkan sesuai aturan,” jelas Hero, Selasa (26/6).
Politikus Partai Demokrat ini menerangkan untuk menyamaratakan sekolah di Kotim ini tidaklah mudah. Apalagi mengingat banyak standar nasional yang masih belum terpenuhi. Namun, jika ingin dilakukan pemenuhan secara bertahap, menurutnya, mungkin bisa dilakukan, akan tetapi akan memerlukan cukup banyak waktu.
Sistem zonasi jika diterapkan maka akan terjadi ketidakrataan jumlah siswa di sekolah. Sehingga perlu upaya dan kebijakan lain dalam penerapan sistem ini.
”Kondisi infrastruktur di wilayah ini juga memengaruhi pendidikan, sehingga perlu pertimbangan jika ingin menerapkan sistem zonasi ini sepenuhnya,” pungkas Hero. (dc/oes)