SAMPIT – Guna mempermudah para orang tua wali murid baru untuk pengadaan dan penebusan seragam dan atribut sekolah, pihak SMPN 4 Sampit menggandeng pihak ketiga. Mengenai besaran biaya melalui hasil kesepakatan bersama.
Hal itu terungkap dalam rapat komite yang diselenggarakan SMPN 4 Sampit selaku pemberi fasilitas antara komite sekolah, para orang tua wali murid dengan pihak ketiga sebagai penyedia bahan seragam dan atribut sekolah untuk tahun pelajaran 2018/2019.
Dalam arahannya, Kepala SMPN 4 Sampit Hj Siti Hadijah mengatakan, pihak sekolah hanya sebatas memfasilitasi sedangkan untuk menentukan besaran biaya penebusan seragam dan atribut sekolah diserahkan sepenuhnya antara keduabelah pihak.
“Kami dari pihak sekolah hanya memfasilitasi saja, mengenai biaya tebusan seragam dan atribut sekolah kami serahkan kepada keduabelah pihak antara orang tua wali murid dengan pihak ketiga,” ujarnya usai rapat komite, Kamis (28/6).
Sementara itu, perwakilan dari pihak ketiga Mulyadi menegaskan bahwa pembayaran bisa diatur sesuai dengan kesepakatan yakni selama tiga kali. Penebusan seragam dan atribut sekolah itupun juga tidak diwajibkan.
“Mengenai keterangan lebih lanjut silakan komunikasikan atau tanyakan langsung ke pengurus toko sekolah,” kata dia.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Wahyudi menuturkan, sesuai aturan pemerintah bahwa sekolah tidak diperkenankan lagi untuk melakukan pungutan kepada orang tua wali murid. Sehingga, hal ini perlu ada kerja sama yang baik bagaimana caranya untuk memajukan sekolah.
“Karena tidak boleh memungut, maka komite melakukan menggalang dana. Jangan takut berkorban demi anak yang sekolah di SMPN 4 Sampit ini. Yang kami inginkan, apapun keputusan hasil rapat komite ini jangan jadi momok apalagi sampai koar-koar di luar sekolah. Akan lebih bijak komunikasikan dengan komite maupun pihak sekolah,” sarannya.
Hasil keputusan bersama rapat komite, seluruh orang tua wali murid yang hadir mengaku sepakat dan merasa tidak keberatan dengan besaran biaya yang sudah ditentukan oleh pihak ketiga. Bahkan setelah rapat sudah ada membayar untuk cicilan pertama. (fin/yit)