PANGKALAN BUN – Kreativitas seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Pangkalan Bun, bisa membuat kagum bagi para penikmatnya. Ibnu Rajib Maulani, warga binaan yang menjalani vonis 8 tahun karena narkotika ini mampu menampilkan karya seni Phyrography yang cukup bernilai, dengan bahan dasar kayu jenis Pulai atau Putting.
Diketahui, Phyrography secara umum hampir sama dengan seni lukis yang lain, namun bedanya dengan yang lain adalah, pyrography ini menggunakan kayu sebagai objek atau tempat melukisnya. Kemudian dengan menggunakan panas untuk menggosongkan atau membakar area di lapisan kayu dengan alat khusus.
Kepala Lapas Klas IIB Pangkalan Bun, Kusnan menjelaskan, seni lukis bakar tersebut walau pun masih asing ditelinga, akan tetapi baginya merupakan sebuah peluang dan pemacu semangat dalam rangka melakukan pembinaan terhadap warga binaan.
”Selain hasilnya bagus dan unik, juga memiliki nilai ekonomi. Sehingga hal inilah kita kembangkan, karena selain bermanfaat bagi kita semua juga menjadi pemasukan bagi yang terlibat. Dan pastinya sebagai pembinaan untuk mereka,”paparnyakepada Radar Pangkalan Bun, Kamis (19/7).
Menurutnya, teknik pelukisan yang dilakukan Ibnu, juga bisa dengan media logam atau pun dengan kaca pembesar. ”Akan tetapi bagi kita saat ini menggunakan alat pemanas yaitu soder,” tambah Kusnan.
Diterangkannya, warga binaan yang memiliki kelebihan ini berada di lapas karena terkena pasal 114 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan vonis hukuman selama 8 tahun kurungan. Sebelumnya Ibnu lah yang memperkenalkan seni pyrografi ini kepada petugas lapas, kemudian petugas melihat seni tersebut merupakan seni tinggi, sehingga dikembangkan hingga saat ini.
”Hasil lukisan yang telah dibuat kita pasarkan dan hasilnya mendapat antusiasme dari masyarakat setempat, terlebih bagi para pejabat Kabupaten Kobar,” terang Kusnan.
Ditambahkannya, harga yang dipasang untuk hasil karya seni tersebut tarifnya beragam, yakni dimulai dengan Rp 50 ribu hingga ratusan ribu. Bahkan mungkin nanti bisa ada yang sampai jutaan rupiah, tergantung dari besar kecilnya serta tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
”Kita juga menerima pesanan bagi siapa saja yang ingin dibuatkan lukisannya, baik itu yang sifatnya dari tokoh lokal maupun nasional,”tandas Kusnan. (jok/gus)