SAMPIT – Seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), harus mengecam aksi terorisme. Pemkab Kotim mendukung upaya polisi menyukseskan tayangan film 22 menit, sebagai bentuk perlawanan terhadap terorisme.
Bupati Kotim Supian Hadi, Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri, bersama jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD), nonton bareng film 22 menit yang digagas Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel. Film itu merupakan kisah nyata teror bom di Sarinah, Sudirman Thamrin Jakarta, tahun 2015 silam.
”Bersama kita lawan aksi terorisme. Kecam aksi pengeboman. Masyarakat harus bersama aparat hukum untuk bekerja sama memberantas terorisme,” tegas Supian, Minggu (22/7) malam, usai nonton bareng film 22 Menit.
Film yang berdurasi sekitar 70 menit tersebut menceritakan tentang peristiwa pengeboman beberapa tahun silam. Serta upaya kepolisian menangkap pelaku dan jaringannya dalam waktu singkat.
”Sukses untuk filmnya. Sangat bagus dan semoga memberikan makna untuk seluruh masyarakat Kotim yang menontonnya,” ujarnya.
Dia berharap agar Kotim dan negara ini selalu aman dan kondusif. Agar masyarakat dapat hidup jauh lebih baik lagi, tidak ada lagi aksi terorisme yang dapat merugikan banyak pihak.
”Mari bersama kita lawan aksi terorisme di negara ini. Bersama kita bisa. Bersama kita kuat,” tegasnya. (dc/ign)