SAMPIT – Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut menguasai bahasa asing, informasi, dan teknologi (IT) agar tidak gagap teknologi (gaptek) di zaman modern. Sebab, sebagai abdi masyarakat, ASN harus mampu mengikuti perubahan zaman agar lebih maju.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri mengatakan, sebanyak 98 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diambil sumpah janjinya sebagai ASN. Mereka terdiri dari tenaga medis dan tenaga penyuluh pertanian rekrutan pemerintah pusat.
”Saya harap ASN yang baru diambil sumpah janjinya dapat bekerja maksimal, guna membantu berjalannya pembangunan di daerah ini,” ucapnya, Senin (30/7) saat di Gedung Serba Guna.
ASN yang baru dilantik juga diharapkan beradaptasi dengan zaman, sehingga dapat menyesuaikan. Sebab, saat ini, seorang ASN bisa berbahasa asing bukan lagi suatu nilai tambah, melainkan keharusan. Untuk itu, ASN yang didominasi usia muda harus semangat membantu pembangunan daerah.
Terpisah, Plt Korpri Kotim Alang Arianto menjelaskan, kegiatan tersebut juga sekaligus penyerahan SK pensiun kepada tujuh orang ASN. Dirangkai juga dengan kegiatan halalbihalal anggota Korpri Kotim. Harapannya, agar anggota Korpri saling bersilaturahmi dan mendukung, meskipun beda SOPD.
”Dengan adanya ASN yang baru diambil sumpah janjinya ini dapat membantu mengurangi jumlah ASN, terutama tenaga kesehatan yang masih kurang, sehingga dapat membantu memenuhi kekurangan pegawai,” pungkasnya. (dc/arj/ign)