SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) masih menunggu pembagian jatah formasi yang didapat untuk tiap kabupaten. Saat ini baru diketahui jumlah formasi yang dibuka se-Indonesia, yakni 230.000 orang. Diharapkan Kotim mendapat jatah sesuai dengan jumlah ASN yang pensiun.

”Harapan kami, formasi yang diberikan disesuaikan dengan jumlah ASN yang pensiun. Jika demikian, diharapkan dapat formasi sekitar 200 lebih untuk menggantikan ASN yang pensiun,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto, Kamis (2/8).

Alang menuturkan, Kotim saat ini paling memerlukan tenaga medis dan pendidikan yang selama ini masih kurang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada formasi untuk bidang teknis.

Berdasarkan hasil rapat teknis, lanjutnya, tes CPNS akan dilakukan per zonasi. Kalteng mengusulkan empat daerah, yakni Kotim, Kobar, Palangka Raya, dan Barito. Hal tersebut dilakukan keterbatasan orang di BKN untuk melaksanakan tes dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) di semua wilayah.

Untuk Kalteng, lanjutnya, dengan jumlah 13 kabupaten dan 1 kota, jika ditugaskan per kabupaten dua orang dari BKN, memerlukan 24 tenaga. Belum lagi provinsi lainnya di Kalimantan, sehingga tidak memungkinkan penerimaan tiap daerah. Sebab, sistem CAT harus dioperasionalkan oleh petugas dari BKN.

Alang menjelaskan, proses itu harus segera dilaksanakan. Pasalnya, Desember nanti seluruh prosesnya harus selesai dan sudah dilakukan pelantikan. Secara teknis, Kotim siap melaksanakan penerimaan per zonasi. Fasilitasnya juga siap untuk melaksanakan sistem CAT, yakni 50 unit komputer.

”Fasilitas untuk menampung pelamar dari daerah lain di Kotim diyakini mampu. Sebab, hotel dan fasilitas umum lainnya memadai di daerah ini. Terlebih juga untuk fasilitas pelaksanaannya. Kotim siap untuk hal tersebut,” katanya. (dc/jpg)