SAMPIT – Sebanyak 215 jamaah haji Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sedang melaksanakan ibadah haji dalam kondisi sehat. Jemaah menghadapi cuaca ekstrem. Jika tahun lalu suhu siang hari hanya 40 derajat, tahun ini mencapai 48 derajat celcius.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kotim Rabiatul Adawiyah mengimbau jemaah tetap menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, karena kondisi cuaca ekstrem. “Kondisi cuaca di Mekkah terasa ekstrem disertai angin kencang yang turut serta membawa debu,” ucapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim H Samsudin mengatakan, jemaah harus mempersiapkan pelembap untuk membasahi kulit. Sebab, kondisi udara di Mekkah sangat panas.
Perbedaan suhu udara itu membuat kulit kering dan berdampak bagi kesehatan. Cuaca ekstrem seperti ini juga terjadi tahun lalu. Namun, tahun ini suhunya lebih tinggi hingga, yakni 48 derajat celcius.
”Tahun lalu hanya kisaran 40 derajat celcius, kondisi panas saat ini harus diantisipasi,” ujar Samsudin, Senin (30/7).
Menurut Samsudin, tahun lalu ada jemaah sampai mimisan gara-gara cuaca tersebut. Karena itulah jemaah harus mempersiapkan diri sebelum keberangkatan. Pengecekan kesehatan dan persediaan obat juga harus diperhatikan, sehingga tidak terjadi kendala dan pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar. (rm-87/yit)