SAMPIT - Masyarakat Sampit antusias menyaksikan tradisi pawai obor di Kecamatan Baamang, Selasa (21/8) malam. Tradisi ini masih dipertahankan dalam memeriahkan malam takbiran Idul Adha.
Ribuan warga memadati pinggir jalan yang dilewati rombongan. Banyak pula yang mengabadikan pawai obor tersebut menggunakan kamera telepon selular mereka.
”Memang sangat dinanti kalau malam Idul Adha maupun Idul Fitri, tradisi seperti ini sangat menarik,” kata Nurul, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Nurul sengaja mendatangi rute pawai obor untuk menyaksikan peserta yang membawa ratusan obor berkeliling Kecamatan Baamang. Selain arak-arakan obor, pawai juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah grup drum band, gerobak hias, dan mobil hias.
Tradisi ini cukup menarik karena peserta tidak hanya generasi muda, tetapi juga para orang tua. Bahkan banyak peserta berusia lanjut yang dengan semangat berjalan kaki menyusuri rute pawai obor yang sudah ditetapkan panitia.
Ketua Panitia Pawai Obor Abdul Hafid mengatakan, tradisi seperti ini harus dipertahankan. ”Ini merupakan tradisi lokal yang bagus untuk dilestarikan. Semangatnya adalah memeriahkan dan menyemarakkan hari raya," kata Abdul Hafid.
Dalam pawai obor kali ini, sekitar 1.850 peserta turut meramaikan. Peserta berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah dan swasta, organisasi kepemudaan dan masyarakat umum di lingkungan kecamatan itu.
Pawai Obor VII ini diikuti 39 kelompok. Kegiatan tahunan ini membuat jalan-jalan yang dilintasi rombongan pawai menjadi terang-benderang oleh cahaya obor.
”Kami berharap dukungan pemerintah daerah dan semua pihak agar tradisi ini bisa terus kita lestarikan. Bahkan kami berharap pawai obor ini menjadi bagian agenda wisata Kotawaringin Timur," harap Hafid yang merupakan Ketua Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah.
Turut hadir anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Dadang H Syamsu, Camat Baamang HM Yusransyah dan pejabat lainnya. Mereka berbaur dengan masyarakat untuk menyaksikan kemeriahan pawai obor tersebut.
"Selama tujuh kali digelar, saya rasa ini yang paling meriah. Pesertanya sangat banyak dan menyajikan beragam tampilan sehingga sangat menghibur masyarakat," kata Yusransyah.
Yusransyah mengaku bersyukur karena masyarakat selalu antusias menyambut pawai obor, baik sebagai peserta maupun penonton pawai. Dia berharap tradisi positif ini terus dilestarikan sebagai bagian kekayaan budaya yang bernuansa Islami. (oes/yit)