SAMPIT - Anggota Komisi II DPRD Kotim, Dani Rakhman meminta agar pelaku pencemaran lingkungan hidup ditindak tegas. Salah satunya adalah dugaan pembuangan limbah ke sungai di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang.
Siapapun pelakunya yang menyebabkan pencemaran di sungai mengakibatkan ribuan ikan sungai karena keracunan, harus ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Siapapun pelakunya yang menyebabkan matinya ikan di sungai itu, harus terungkap. Harus diberikan tindakan tegas. Ini merupakan perbuatan keji, karena merusak salah satu sumber mata perncaharaian warga setempat,” kata Dani Rakhman kemarin (3/9).
Dia mengungkapkan, pengusutan terhadap pelaku kejahatan lingkungan selama ini tidak maksimal. Sedikit sekali yang bisa diproses hingga ke pengadilan. Padahal, pelaku kejahatan lingkungan tidak menutup kemungkinan dari koorporasi yang ada di wilayah Kotim.
“Apalagi dengan terjadinya pencemaran limbah di sungai, ini sama saja mematikan penduduk kita secara perlahan, karena mereka bergantung di sektor itu,” tukasnya.
Kondisi saat ini, lanjut Dani Rakhman, masyarakat sering tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya berharap kepada pemerintah daerah tanggap dan beraksi dengan cepat. Pemkab Kotim semestinya aktif memantau pembuangan limbah perusahaan. Jangan sampai limbah dibuang secara bebas ke sungai sehingga menimbulkan pencemaran, dan mematikan habitat serta ekosistem yang hidup di dalamnya.
“Kami dari DPRD mendukung langkah dari penegak hukum dan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti pencemaran sungai di Sebabi itu hingga tuntas. Karena efeknya sudah sangat luar biasa saat ini bagi warga di sana,” tandasnya. (ang/gza)
