SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 12 Januari 2016 18:01
Jenazah Pasangan Pria Ditemukan Mengambang
TEWAS TENGGELAM: Jenazah Amat saat berada di kamar mayat RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (12/1). (FOTO: DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Upaya pencarian dan penyisiran sepanjang DAS Kahayan akhirnya membuahkan hasil. Amat (20), korban tenggelam bersama kekasihnya Wulan (18) berhasil ditemukan. Jenazah pria itu mengambang sekitar 200 meter dari lokasi awal tenggelam, Selasa (12/1) sekitar pukul 14.45 WIB. Sementara itu, kekasihnya Wulan (18) masih dalam upaya pencarian.

Amat ditemukan tewas dengan kondisi sudah membengkak dan tewas. Aroma tak sedap sudah terasa dari jenazah almarhum. Usai dievakuasi, mayat korban langsung dibawa ke RSUD Doris Slyvanus Kota Palangka Raya.

Saat ditemukan, Amat masih menggunakan baju kaos hitam dan celana panjang. Bagian wajah terlihat berdarah, diduga karena benturan kayu dalam air.  Isak tangis keluarga pecah saat melihat tubuh kaku korban. Direncanakan korban akan dimakamkan di TPU Muslim.

Seperti diberitakan, Wulan (18) dan Amat (20) tenggelam di Sungai Kahayan sejak Minggu (10/1) lalu. Perahu kecil yang ditumpangi terbalik hingga menenggelamkan keduanya. Insiden itu terjadi di depan Pelabuhan Rambang, Minggu (10/1) sekitar pukul 23.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit dari petugas kepolisian, saat itu kedua korban bersama rekannya, Muhammad dan Syarifudin, bermaksud mengantarkan Wulan ke Pahandut Seberang, menggunakan kelotok.

Kepada polisi, Muhammad menuturkan, sekitar pukul  22.30 WIB,  ia meminjam perahu pamannya, Aliansyah, untuk mengantar  Wulan dari pelabuhan Rambang pulang ke rumahnya di Jalan Wisata II Pahandut Seberang. Setibanya di tengah Sungai Kahayan, mesin kelotok  tiba-tiba mati. Wulan dan Amat panik karena mereka tidak bisa berenang.

Saat melihat korban panik, Muhammad dan Syarifudin mencoba menenangkan. Namun, karena ketakutan, kedua korban tetap panik hingga kelotok semakin bergoyang tak terkendali. Selang dua menit,  kelotok  itu dipenuhi air sungai hingga terbalik dan tenggelam.

Saat kelotok tenggelam, Muhammad sempat melihat korban ikut serta tenggelam. Dia dan Syarifudin mencoba menolong keduanya, namun saat itu air sungai sedang dalam keadaan paasang dan  deras. Terlebih situasi dalam keadaan gelap, sehingga keduanya tenggelam.  Sedangkan Muhammad dan Syarifudin memutuskan untuk menyelamatkan diri.

”Mereka berdua berenang kembali hingga mencapai pelabuhan Rambang dan keduanya langsung berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi,” tutur Kapolsek Pahandut Kompol Gede Eka Yudharma, Senin (11/1).

Gede menyebutkan,  kapasitas kelotok kecil itu hanya tiga orang dan saat kejadian dinaiki oleh empat orang. “Kita lakukan penyisiran. Semoga bisa ditemukan dengan selamat,” katanya. (daq/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers