SAMPIT- Tanggal 5 Oktober sebagai Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia, menjadi momentum yang sangat penting dengan tema profesionalisme untuk rakyat. Tidak ketinggalan, jajaran Manajemen Surat Kabar Harian (SKH) Radar Sampit turut menyampaikan langsung ucapan hari spesial tersebut ke markas Kodim 1015 Sampit, Jumat (5/10) kemarin.
Dandim yang diwakili Kasdim, Mayor Infantri Ammar Nasution langsung menyambut kunjungan yang dipimpin Siti Fauziah sebagai General Manager dan Gunawan, selaku pemimpin redaksi Radar Sampit. Turut hadir pula manajer iklan Fafan Renaldi, manajer pemasaran, Tono Triyanto dan manajer Keuangan Widodo untuk menyampaikan ucapan HUT TNI. Keakraban pun nampak terjalin dalam kunjungan tersebut.
Kasdim mengatakan, peringatan HUT TNI ke 73 wilayah Kodim 1015 dipusatkan di setiap Korem. Dan dirinya harus berada di Sampit, karena saat bersamaan Dandim 1015, Letkol Inf Sumarlin Marzuki mengikuti kegiatan di salah satu Korem. “Sebenarnya kegiatan peringatan itu dipusatkan di Korem , tetapi di Sampit juga melaksanakannya tadi pagi,”ujarnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut. Dan berharap sinergisitas hubungan baik antara jajaran TNI dan pers kian erat. Dengan demikian maka TNI juga semakin kuat. “TNI ini kekuatannya ada di rakyat, dari rakyat untuk rakyat, “kata Ammar Nasution yang sebentar lagi pindah tugas ke Kalimantan Barat tersebut.
Sementara itu GM Radar Sampit, Siti Fauziah mengakui selama ini hubungan antara Kodim 1015 Sampit dan Radar Sampit terjalin sangat baik. Keduanya saling mendukung dan melengkapi dalam berbagai aktivitas. Maka dari itu besar harapan kerjasama yang baik tersebut bisa dilestarikan. Dirinya pun menyadari dengan stabilitas kammtibmas di Kotim ini, maka akan menciptakan iklim yang baik, salah satunya terhadap untuk industri surat kabar harian.
“Kita akui selama ini khususnya dari Kodim 1015 Sampit sangat banyak dukunganya kepada kami. Semoga dengan HUT TNI ke 73 ini, TNI semakin jaya, semakin dicintai rakyat dan semakin kuat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),pungkasnya. (ang/gus)