SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 22 Oktober 2018 16:15
CATAT!!! Campak dan Rubella Tak Bisa Diobati

Bisa Dicegah dengan Imunisasi

IMUNISASI : Seorang ibu mendampingi anak balitanya yang sedang diimunisasi MR oleh Petugas Puskesmas Pandu Sanjaya Agus Erfani, Selasa (16/10).(DISKOMINFO FOR RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN LADA – Campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus campak dan rubella yang tidak dapat diobati. Pengobatan yang diberikan kepada penderita hanya bersifat suportif. Tetapi kedua penyakit ini dapat dicegah hanya dengan imunisasi.

Hal itu diungkapkan Pengelola Program Imunisasi Puskesmas Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Della Yuni Astriga.

“Diharapkan bagi orangtua yang memiliki bayi atau balita berumur 9 bulan sampai dengan kurang dari 5 tahun untuk segera mengunjungi Posyandu terdekat. Dan bagi orangtua yang balitanya belum mendapatkan imunisasi MR dapat mengikuti imunisasi susulan di Puskesmas,” ujarnya, Minggu (21/10).

Menurutnya Imunisasi MR merupakan upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi MR diberikan pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun, dan masuk dalam jadwal imunisasi rutin.

Sampai saat ini imunisasi Measles Rubella (MR) ditingkat Puskesmas masih terus dilaksanakan sejak pencanangannya pada 5 Agustus 2018 lalu oleh Bupati Kotawaringin Barat (Kobar). Dan program imunisasi MR ini diperpanjang hingga akhir Oktober 2018.

Della juga menjelaskan bahwa pengaduan efek samping imunisasi MR ini biasanya belum terjadi, sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir.

“Sebelum diberikan imunisasi, petugas akan memastikan terlebih dahulu bahwa bayi atau balita yang akan diimunisasi tidak sedang sakit, seperti demam, batuk, pilek dan diare. Setelah dilakukan penyuntikan imunisasi MR pun, petugas masih standby di Posyandu kurang lebih 30 menit untuk memastikan tidak terjadi kasus reaksi anafilaktik (gatal pada kulit),” ujar Della. (jok/sla)

 

 


BACA JUGA

Sabtu, 13 September 2025 09:23

Pemerataan Program MBG di Kobar Tunggu Verifikasi BGN

PANGKALAN BUN – Pemerataan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)…

Kamis, 11 September 2025 10:26

DPRD Gelar Turnamen Burung Berkicau DPRD Cup V 2025

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 08 September 2025 12:20

DPRD Kobar Minta Peningkatan PAD Tak Membebani Rakyat

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meminta agar…

Rabu, 03 September 2025 16:59

Sri Lestari Apresiasi Masyarakat Kobar Jaga Kondusivitas Daerah

PANGKALAN BUN – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar),…

Senin, 01 September 2025 14:42

DPRD Kobar Sahkan 13 Perda, Harap Beri Manfaat Nyata bagi Daerah

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 01 September 2025 12:42

Perkuat Kepedulian Sosial, PT GSPP Tingkatkan Infrastruktur Pendidikan dan Desa di Sungai Pakit

PANGKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro)…

Jumat, 29 Agustus 2025 10:26

DPRD dan Pemkab Kobar Siapkan Tiga Raperda untuk Dibahas

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Pemerintah…

Rabu, 27 Agustus 2025 11:55

Senam Merah Putih Perkuat Jalinan DPRD dan Pemkab

PANGKALAN BUN– DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar kegiatan senam…

Senin, 25 Agustus 2025 15:37

DPRD Kobar Dukung Pemda Pertahankan Lahan Demplot Pertanian

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 23 Agustus 2025 12:05

Masa Sidang III, DPRD dan Pemkab Kobar Tetapkan 13 Perda

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers