PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menggencarkan budidaya ikan lokal. Salah satu upayanya berupa menjalin kerjasama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pangkalan Bun untuk pelatihan budidaya ikan sungai lokal.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan bahwa Pemkab Kobar melalui Dinas Perikanan Kobar mendorong masyarakat untuk membudidayakan ikan sungai lokal. Pasalnya, ikan jenis ini sudah mulai jarang dan harganya mahal.
“Kita ingin agar ikan sungai lokal ini terus dibudidayakan masyarakat Kobar. Diantaranya ikan Patin, Bapang, Toman, Baung dan Jelawat," kata Bupati usai membuka pelatihan budidaya ikan patin di Bapas Kelas II Pangkalan Bun, Selasa (30/10).
Dalam tahap awal, lanjut Nurhidayah, kerjasama dilakukan dengan menggelar pelatihan budidaya ikan Patin. Kemudian Pemkab Kobar memberikan bibit patin untuk dibudidayakan di Bapas kelas II Pangkalan Bun.
“Kami harap ilmu pelatihan bisa diterapkan untuk budidaya perikanan lokal," ujarnya.
Jika budidaya ikan lokal ini ditekuni, maka akan mampu membantu peningkatan ekonomi masyarakat. Nurhidayah berharap agar Bapas Kelas II Pangkalan Bun menjadi pelopor budidaya ikan sungai.
Kepala Bapas Kelas II Pangkalan Bun Thamrin menjelaskan bahwa Bapas berkomitmen dengan Pemerintah Kabupaten Kobar untuk membudidayakan ikan sungai lokal ini dengan serius.
"Salah satu program dari Bapas Pangkalan Bun adalah melakukan bimbingan dalam bentuk pelatihan dan pembinaan. Ternyata program Bapas ini dilihat Pemkab Kobar dengan menjalin kerjasama untuk mengadakan pelatihan budidaya ikan patin," kata Thamrin.
Selain pelatihan budidaya ikan patin, kerjasama selanjutnya berupa pelatihan pembuatan pakan ikan. Karena peluang itu sangat tinggi untuk dipasarkan di Kobar.
"Kami harap kerjasama yang bagus ini bisa terus berlanjut. Sehingga kedepan warga binaan yang ada di Bapas Pangkalan Bun mempunyai keahlian dan keterampilan," pungkasnya. (rin/sla)