PANGKALAN BUN – Pelaksanaan Imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Kabupaten Kotawaringin Barat belum mencapai target. Hingga akhir Oktober 2018 program nasional itu hanya menyentuh angka 89 persen.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kobar Jamin Ginting mengatakan, imunisasi MR sebenarnya berakhir pada akhir September, namun realisasi imunisasi MR masih jauh dari target, sehingga Kemenkes memperpanjang imunisasi MR sampai 31 Oktober.
"Sampai tanggal 31 Oktober 2018 capaian imunisasi MR di Kobar baru 89 persen," kata Jamin Ginting, Kamis (1/10).
Sasaran anak usia 9 bulan sampai 15 tahun di Kobar yang harus mengikuti imunisasi MR mencapai 76 ribu. Dari jumlah tersebut, target yang dipasang sebesar 95 persen.
"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin. Tapi hasil capaian imunisasi masih kurang dari target," ujarnya.
Jamin Ginting menjelaskan kendala yang dihadapi dalam imunisasi MR tersebut karena masih adanya penolakan imunisasi dari sejumlah sekolah di Kobar. Khususnya sekolah berbasis agama.
"Adanya penolakan dari sejumlah sekolah membuat pelajar tidak bisa diberikan imunisasi. Sehingga hal tersebut yang membuat Dinkes Kobar sulit mencapai target imunisasi MR," bebernya.
Sementara hasil perpanjangan waktu imunisasi MR secara nasional juga masih jauh dari target. Sehingga Kemenkes berencana ingin memperpanjang waktu sampai 31 Desember 2018.
"Edaran perpanjangan imunisasi MR secara resmi dari Kemenkes belum kami terima. Tapi kami melihat diberbagai media menyebut imunisasi MR bakal diperpanjang lagi," pungkasnya. (rin/sla)