SAMPIT – Kecelakaan maut merenggut nyawa Ruspandi (46) dan Syahroni (40). Keduanya tewas setelah kuda besinya adu kuat di ruas Jalan Muchran Ali, depan Gang Bumi Persada, Kelurahan Baamang Hulu, Rabu (31/10) malam.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, kecelakaan itu berawal ketika pengendara sepeda motor dengan nomor polisi (nopol) KH 4020 FC yang dikendarai Syahroni, datang dari arah selatan menuju utara Jalan Muchran Ali. Dia membonceng istri dan anaknya, Ayu Lestari (35) dan DR (9).
Setibanya di depan Gang Bumi Persada, lokasi kejadian, datang pengendara motor matik nopol KH 4178 XX yang dikendarai Ruspandi. Warga asal Kalimantan Selatan itu melaju dari arah utara menuju selatan. Dia membawa Sarkani (44) di belakangnya.
Saat itu Ruspandi menyalip mobil di depannya hingga masuk jalur arah berlawanan. Dia tak menyadari saat itu Syahroni juga meluncur dari arah depannya. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Kedua pengendara saling hantam hingga semua penumpang dan pengendara terpental ke badan jalan.
”Kami tidak tahu seperti apa kejadiannya. Tiba-tiba saja ada pengendara motor (Ruspandi, Red) tewas di tempat dengan luka di wajahnya,” kata Solihin (26), warga di sekitar lokasi kejadian.
Kecelakaan itu langsung menyedot perhatian warga. Mereka bergegas mengevakuasi para korban. Ruspandi yang tewas di lokasi kejadian, langsung dilarikan ke ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit.
Korban lainnya, Syahroni, Ayu Lestari, dan DR juga dilarikan ke IGD dr Murjani Sampit. Mereka menderita luka berat. Setelah dirawat beberapa waktu, Syahroni dikabarkan meninggal dunia, sementara istri dan anaknya masih terbaring lemas tak berdaya.
”Suaminya (Syahroni, Red) meninggal dunia ketika mendapatkan perawatan di dr Murjani Sampit, sementara anak dan istrinya mendapat luka serius. Alhamdulillah mereka (Ayu dan DR, Red) masih bisa bertahan,” kata warga saat menunggu di ruang depan IGD rumah sakit.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawa mengatakan, kecelakaan itu disebabkan kurang hati-hatinya Ruspandi saat menyalip dan tidak memperhatikan kendaraan yang di depannya.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu kemudian diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Kerugian dalam peristiwa tersebut mencapai sekitar Rp 1,5 juta.
”Masyarakat, terutama pengendara sepeda motor, agar lebih memperhatikan lagi keselamatannya. Pastikan saat berkendara tak terpengaruh minuman keras atau dalam keadaan mengantuk,” katanya. (sir/ign)